Pekanbaru, tvOnenews.com - Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Budi Arie Setiadi, telah menyoroti meningkatnya jumlah ibu rumah tangga yang terjerat dalam praktik Pinjaman Online (Pinjol). Budi Arie Setiadi telah mengingatkan masyarakat Provinsi Riau untuk tetap waspada dan menghindari jebakan Pinjol yang semakin marak (26/8/2023).
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Budi Arie Setiadi dalam audensi mengenai peningkatan kompetensi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta pemuda untuk mencapai inklusivitas digital. Acara ini berlangsung di Balai Serindit, Gedung Daerah Riau.
Menteri Budi Arie Setiadi menjelaskan bahwa menurut data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), mayoritas individu yang terjebak dalam perangkap pinjaman online adalah ibu rumah tangga, guru, dan anak muda. Namun, di Provinsi Riau, kasus terjeratnya ibu rumah tangga dalam praktik Pinjol tergolong minim.
"Dalam laporan dari OJK, data menunjukkan bahwa ibu rumah tangga menjadi kelompok yang paling rentan terjerat Pinjol. Oleh karena itu, bagi ibu-ibu di Riau, sangat penting untuk tetap berhati-hati terhadap penawaran pinjaman online yang tidak terpercaya. Lebih baik menghindari utang jika tidak benar-benar diperlukan, dan jika memungkinkan, meminta bantuan kepada suami," ungkap Menteri Budi.
Selain memberikan peringatan terkait Pinjol, Menteri Budi juga menekankan pentingnya masyarakat Riau untuk menjauhi praktik judi online, mengingat dampak negatif yang telah banyak dirasakan.
"Bagi para pemuda, jika pacar Anda terlibat dalam judi online, lebih baik mengakhiri hubungan tersebut. Lebih bijaksana jika uang yang akan digunakan untuk judi online dialihkan kepada orang tua atau ibu, daripada dihabiskan untuk bermain judi slot," tegasnya.
Menteri Budi Arie Setiadi berkomitmen untuk secara aktif memerangi situs-situs judi online yang telah menyebabkan kerugian bagi masyarakat. Ia juga mengingatkan bahwa judi online telah mencapai tahap meretas situs-situs resmi pemerintah daerah dan lembaga pemerintah di Indonesia.
Load more