Adapun awal mula kejadian diketahui ketika karyawan proyek PLTA Batangtoru atas nama Alex Maloksa hendak bekerja di sekitar lokasi pinggiran Sungai Batangtoru dan ketika melihat kayu bulat yang hanyut di Sungai Batangtoru, tiba-tiba saksi melihat ada sesosok mayat di antara potongan-potongan ranting kayu yang hanyut dari hulu Sungai Batangtoru.
Melihat sesosok mayat tersebut Alex Maloksa langsung memberitahukan kepada rekan kerjanya Patar Frengki Sihombing. Setelah petugas Polsek Batangtoru tiba di lokasi penemuan mayat, kemudian mayat dievakuasi dari pinggiran Sungai Batangtoru dengan memakai excavator.
Selanjutnya sesosok mayat tersebut dibawa dengan ambulans milik perusahaan Sinohydro Corporation Limited ke Rumah Sakit Bhyangkara tingkat IV Batangtoru untuk proses autopsi dan upaya penyelidikan mencari pihak keluarga korban.
Sekira pukul 13.30 WIB jenazah korban tiba di Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan autopsi serta pengecekan terhadap mayat tersebut.
Kapolsek menyebutkan, pihaknya sedang melakukan koordinasi terkait identitas korban.
“Kita sudah koordinasi ke beberapa pihak dan juga menginformasikan apakah ada warga yang hilang termasuk di Marancar. Nanti kita informasikan perkembangannya," tandasnya. (dho/nof)
Load more