Rumah pondok tersebut ditutupi terpal spanduk agar tidak terlihat mencolok, dan di dalamnyalah para pengguna sabu yang tampak ramai, bak raja dijamu dan dilayani sembari menggunakan sabu-sabu. Para pengguna sabu itu saling duduk berhadapan dan dikumpulkan di satu rumah yang sudah dimodifikasi demi kenyamanan pengguna sabu.
Sementara antara pondok sabu dan rumah judi terdapat satu rumah yang nyambi warung sampah. rumah itu milik warga setempat yang masih memiliki anak balita laki-laki yang menjadi jukir atau juru parkir yang meminta uang parkir.
"Om uang parkirnya,” ujar balita itu sembari mengulurkan tangannya dengan telapak tangah di bawah menanti uang parkir sesuai perintah ibunya.
Kemudian lanjut ke lokasi barak judi. Di rumah inilah dipekerjakan tiga orang wanita berpenampilan sexy. Di mana diketahui salah satu di antara mereka sebagai pekerja bernama Wani, wanita keturunan India.
Bahkan di rumah ini sekaligus menjadi lapak khusus, tempat sewa menyewa peralatan hisap sabu plus serbuk putih yang akan dibakar dan asapnya dihisap pengguna narkoba.
Pekerja wanita inilah yang melayani para pengunjung konsumen pengguna sabu-sabu dan pemain judi mesin games ketangkasan tembak ikan.
Satu unit meja tembak ikan tersebut dilabel dengan merek Damanik yang dikabarkan diduga milik salah seorang ketua OKP berinisial F.
Load more