Medan, tvOnenews.com - Jalan Kelambir Lima, Gang Tower, Kecamatan Medan Sunggal, sudah diduga terdapat barak judi dan narkoba jenis sabu yang beroperasi setiap hari 24 jam. Di sini merupakan gang sempit yang hanya dapat dilalui satu mobil dan merupakan pemukiman padat penduduk.
Untuk barak sabu-sabu dan mesin judinya persis letaknya di pinggiran bantaran sungai. Sementata Gang Tower, lokasi barak itu berada persis di gang terakhir di bawah rel kereta api milik PT KAI.
Arah lokalisasi barak sabu dan judi ini dapat diakses melalui dua jalur. Di mana jalur pertama dari jalan arah pajak Kampung Lalang menuju ke Kelambir Lima. Dari akses jalan ini, lokasi barak berada di sisi kiri jalan.
Akses jalan kedua, dari arah Gaperta ke Kelambir Lima menuju Kampung Lalang. Untuk lokasi Gang Tower ini berada di sisi kanan jalan setelah melewati perlintasan rel kereta api PT KAI.
Dari penelusuran pada Minggu (27/8/2023) perjalanan dimulai pukul 11.00 WIB terlihat suasana salah satu pondok tengah ramai sejumlah pria yang tengah asik mengkonsumsi alat hisap bong sabu-sabu.
“Abang mau apa? Kalau mau pompa di pondok. Kalau mau makan main games di rumah,” arah seorang wanita bertato di lengan kirinya.
Sementara itu pandangan di lokasi, tampak pondok "pompa" persis berada di rumah ujung di barisan rumah sebelah kiri tepatnya di rumah paling ujung, di samping aliran sungai. Di mana rumah itu disulap sedemikian rupa untuk pengguna sabu-sabu.
Rumah pondok tersebut ditutupi terpal spanduk agar tidak terlihat mencolok, dan di dalamnyalah para pengguna sabu yang tampak ramai, bak raja dijamu dan dilayani sembari menggunakan sabu-sabu. Para pengguna sabu itu saling duduk berhadapan dan dikumpulkan di satu rumah yang sudah dimodifikasi demi kenyamanan pengguna sabu.
Sementara antara pondok sabu dan rumah judi terdapat satu rumah yang nyambi warung sampah. rumah itu milik warga setempat yang masih memiliki anak balita laki-laki yang menjadi jukir atau juru parkir yang meminta uang parkir.
"Om uang parkirnya,” ujar balita itu sembari mengulurkan tangannya dengan telapak tangah di bawah menanti uang parkir sesuai perintah ibunya.
Kemudian lanjut ke lokasi barak judi. Di rumah inilah dipekerjakan tiga orang wanita berpenampilan sexy. Di mana diketahui salah satu di antara mereka sebagai pekerja bernama Wani, wanita keturunan India.
Bahkan di rumah ini sekaligus menjadi lapak khusus, tempat sewa menyewa peralatan hisap sabu plus serbuk putih yang akan dibakar dan asapnya dihisap pengguna narkoba.
Pekerja wanita inilah yang melayani para pengunjung konsumen pengguna sabu-sabu dan pemain judi mesin games ketangkasan tembak ikan.
Satu unit meja tembak ikan tersebut dilabel dengan merek Damanik yang dikabarkan diduga milik salah seorang ketua OKP berinisial F.
“Kami pekerja di sini digaji 100 ribu per hari. Kerjanya ya itu menyusun bong, menyiapkan alat-alat perlengkapan alat hisap dan mencuci bong kaca bekas pakai konsumen. Gaji segitu kami dikasih rokok dan makan,” ujar" wanita bernama Wani tersebut.
Sementara itu Camat Kecamatan Medan Sunggal saat dikonfirmasi atas keberadaan lokasi judi dan narkoba tersebut belum memberikan jawaban. (ysa)
Load more