LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Kuasa hukum dan Paman Advent Pratama Telaumbanua.
Sumber :
  • Tim TvOne/ Puji

Tidak Terima Hasil Autopsi, Keluarga Akan Lapor Kontroversi Kematian Advent ke Mabes Polri dan Presiden

Keluarga Advent meragukan hasil autopsi almarhum Advent. Dugaan kematian di SPN Polda Lampung kontroversial. Mereka akan laporkan ke Mabes Polri dan Presiden.

Selasa, 29 Agustus 2023 - 06:33 WIB

Bandar Lampung, tvOnenews.com - Keluarga almarhum Advent Pratama Telaumbanua merasa tidak puas dengan hasil autopsi dan gelar perkara yang dilakukan di ruang rapat Polda Lampung. Mereka berencana mengajukan pengaduan hingga ke Mabes Polri dan Presiden Republik Indonesia terkait dugaan ketidaksesuaian informasi mengenai kematian Advent, yang terjadi saat ia sedang menjalani pendidikan di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Lampung.

Berdasarkan informasi dari gelar perkara, hasil autopsi atas Advent Pratama, seorang siswa SPN Polda Lampung, menunjukkan bahwa tidak ada tanda penganiayaan yang dapat diidentifikasi. Hasil autopsi ini menyimpulkan bahwa kematian Advent disebabkan oleh penyakit jantung.

"Pengumuman hasil autopsi tidak mencukupi bagi kami. Kami berniat untuk berdiskusi dengan ahli forensik dan anggota keluarga terlebih dahulu. Terdapat beberapa hal yang kami rasa masih belum terjawab dan kami merasa perlu untuk menanyakan detail tertentu, seperti luka-luka yang terlihat begitu banyak namun belum mendapatkan penjelasan yang memuaskan. Meskipun dokter memberikan penjelasan, tetapi masih ada aspek yang kami anggap belum terungkap," kata Rahmat Telaumbanua, paman dari almarhum Advent. Ini diungkapkan setelah dirinya mengikuti gelar perkara di Mapolda Lampung pada hari Senin, (28/8/2023).

Rahmat mengungkapkan perasaan kekecewaannya terhadap hasil autopsi yang dilakukan oleh RS Adam Malik Medan yang menyatakan bahwa tidak ada tanda-tanda adanya penganiayaan pada Advent.

Baca Juga :

"Kami merasa sangat kecewa, karena pihak forensik tidak menemukan tanda-tanda penganiayaan. Namun, kami mengerti bahwa kami tidak memiliki pengaruh pada hasil analisis yang dilakukan oleh mereka," tambahnya.

Rahmat juga memberikan pandangan bahwa jika Advent memiliki riwayat penyakit jantung, seharusnya ia tidak akan lolos dalam tes kesehatan dan tidak akan dapat melanjutkan pendidikan di SPN Polda Lampung.

"Jika benar Advent memiliki pembengkakan jantung, maka menurut peraturan, ia seharusnya tidak dapat lolos dalam tes kesehatan dan tidak dapat diterima di SPN Polda Lampung. Kami merasa tidak puas dan sangat kecewa dengan hasil ini," lanjut Rahmat.

Karena alasan tersebut, pihak keluarga berencana untuk mengajukan pengaduan secara resmi kepada Mabes Polri dan bahkan kepada Presiden Republik Indonesia, dengan tujuan untuk mendapatkan klarifikasi yang lebih jelas.

"Ya, kami akan melakukan musyawarah di antara keluarga kami terlebih dahulu. Kemungkinan besar kami akan mengajukan pengaduan ke Mabes Polri dan Presiden RI. Kami masih perlu berdiskusi dengan anggota keluarga terlebih dahulu dan kami mohon waktu untuk hal ini," tandasnya.

Di sisi lain, Salatieli Daeli, kuasa hukum keluarga Advent Pratama, mengecam hasil autopsi yang dilakukan oleh RS Adam Malik, dengan menyatakan adanya banyak ketidaksesuaian. Menurutnya, jika penyebab kematian Advent dikaitkan dengan pembengkakan jantung, maka itu seharusnya telah terdeteksi dalam tahap tes kesehatan awal.

"Menurut pandangan kami, hasil autopsi yang dihasilkan oleh RS Adam Malik memiliki banyak kejanggalan. Ini karena penyebab kematian Advent disebutkan sebagai pembengkakan jantung, namun kami ingin menunjukkan bahwa saat Advent mengikuti tes polisi, ia sudah melewati proses tes kesehatan dan dinyatakan lulus," ungkap Salatieli Daeli.

Selain itu, Salatieli juga menyoroti fakta bahwa Advent masih memakai helm saat insiden terjadi. "Kami melihat bahwa helm yang digunakan Advent tidak mengalami kerusakan, dan hidung Advent utuh. Namun, ada memar di area kening dan di bawah ketiak," tambahnya.

(puj/fna)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Gegara Cetak Brace untuk Timnas Indonesia, Thom Haye Tak Ragu Samakan Marselino Ferdinan dengan Bintang Barcelona ini!

Gegara Cetak Brace untuk Timnas Indonesia, Thom Haye Tak Ragu Samakan Marselino Ferdinan dengan Bintang Barcelona ini!

Thom Haye mengaku terpukau dengan selebrasi yang dilakukan Marselino Ferdinan saat mencetak dua gol untuk Indonesia. Ia tak ragu menyamakan dengan sosok ini
Sinyal David Glen Oei Dihadirkan Saksi Dugaan Kasus TPPU Abdul Gani Kasuba, Ini Respons KPK

Sinyal David Glen Oei Dihadirkan Saksi Dugaan Kasus TPPU Abdul Gani Kasuba, Ini Respons KPK

Kasus dugaan tindak piddn pencucian uang (TPPU) dengan tersangka eks Gubernur Maluku Utara yakni Abdul Gani Kasuba (AGK) terus dilakukan penelusuran oleh KPK.
Blunder Jadi Berkah, Cerita Lucu Thom Haye sebelum Gol Perdana Marselino di Laga Indonesia vs Arab Saudi: Saya Lagi Mikir, Kemudian...

Blunder Jadi Berkah, Cerita Lucu Thom Haye sebelum Gol Perdana Marselino di Laga Indonesia vs Arab Saudi: Saya Lagi Mikir, Kemudian...

Thom Haye membeberkan cerita lucu di balik gol perdana yang dilesatkan Marselino Ferdinan dalam laga Indonesia vs Arab Saudi. Menurutnya, saat itu terjadi..
Bursa Transfer: Baru Didatangkan Musim Ini, Juventus Siap Jual Douglas Luiz Januari Nanti

Bursa Transfer: Baru Didatangkan Musim Ini, Juventus Siap Jual Douglas Luiz Januari Nanti

Klub Liga Italia, Juventus disebut siap menjual salah satu rekrutan anyar mereka di awal musim ini untuk menambal kekosongan lini depan dan pertahanan.
Kepada Media Denmark, Kevin Diks Ungkap Perlakuan Suporter Timnas Indonesia yang Sebenarnya: Orang Indonesia Sangat Rendah Hati dan Ramah

Kepada Media Denmark, Kevin Diks Ungkap Perlakuan Suporter Timnas Indonesia yang Sebenarnya: Orang Indonesia Sangat Rendah Hati dan Ramah

Bek Timnas Indonesia, Kevin Diks mengungkapkan perlakuan suporter Garuda yang sebenarnya terhadap dirinya.
Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr Akhirnya Tanggapi Soal Ancaman Pembunuhan dari Wapres Sara Duterte

Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr Akhirnya Tanggapi Soal Ancaman Pembunuhan dari Wapres Sara Duterte

Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr alias Bongbong Marcos menanggapi soal ancaman pembunuhan yang berasal dari wakil presidennya sendiri yakni Sara Duterte.
Trending
Calvin Verdonk Bicara Jujur soal Suporter Timnas Indonesia kepada Media Belanda: Saya Tidak Bisa Berkeliaran di Jalan di Sana

Calvin Verdonk Bicara Jujur soal Suporter Timnas Indonesia kepada Media Belanda: Saya Tidak Bisa Berkeliaran di Jalan di Sana

Pemain Timnas Indonesia, Calvin Verdonk, berbicara kepada media Belanda perihal betapa gilanya dukungan dari masyarakat Indonesia yang menggemari sepak bola.
Mana yang Lebih Afdhol? Shalat Hajat Dulu Apa Tahajud Dulu? Ternyata Kata Ustaz Abdul Somad Urutan Ibadah di Sepertiga Malam Terakhir Itu…

Mana yang Lebih Afdhol? Shalat Hajat Dulu Apa Tahajud Dulu? Ternyata Kata Ustaz Abdul Somad Urutan Ibadah di Sepertiga Malam Terakhir Itu…

Dalam salah satu ceramahnya, Ustaz Abdul Somad (UAS) jelaskan waktu terbaik untuk shalat hajat, tahajud dan amalan lain di waktu sepertiga malam terakhir.
Miliano Jonathans Susul Mees Hilgers Lebih Cepat, Vitesse Arnhem Konfirmasi Sedang Negosiasi dengan FC Twente

Miliano Jonathans Susul Mees Hilgers Lebih Cepat, Vitesse Arnhem Konfirmasi Sedang Negosiasi dengan FC Twente

Pemain Timnas Indonesia, Mees Hilgers, bisa segera main bersama pemain keturunan Indonesia lainnya, Miliano Jonathans, di FC Twente [adabursa transfer Januari.
Sopir Truk Penyulut Polisi Tembak Polisi di Sumbar Buka Suara, Dugaan Hubungan Oknum Polisi dengan Bisnis Galian Ilegal Terjawab? Ternyata..

Sopir Truk Penyulut Polisi Tembak Polisi di Sumbar Buka Suara, Dugaan Hubungan Oknum Polisi dengan Bisnis Galian Ilegal Terjawab? Ternyata..

Singkat cerita, kejadian polisi tembak polisi terjadi pada Jumat (22/11/2024) dini hari. AKP Ulil Ryanto tewas usai menerima tembakan dari AKP Dadang Iskandar.
Alwin Jabarti Kiemas, Keponakan Megawati Soekarnoputri jadi Tersangka Kasus Judi Online Komdigi

Alwin Jabarti Kiemas, Keponakan Megawati Soekarnoputri jadi Tersangka Kasus Judi Online Komdigi

Polisi benarkan Alwin Jabarti Kiemas jadi tersangka kasus mafia judi online yang libatkan pegawai dan staf ahli Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) RI.
Vietnam Semakin Panik, Timnas Indonesia Bisa Panggil Kiper Liga Yunani yang Sudah Jadi WNI Ini Jika Maarten Paes Tak Dibawa ke Piala AFF 2024

Vietnam Semakin Panik, Timnas Indonesia Bisa Panggil Kiper Liga Yunani yang Sudah Jadi WNI Ini Jika Maarten Paes Tak Dibawa ke Piala AFF 2024

Kiper Liga Yunani ini layak diberi kesempatan oleh Shin Tae-yong untuk mengisi pos penjaga gawang Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 yang ditinggal Maarten Paes
Jadi Kiper Andalan Timnas Indonesia, Ternyata Maarten Paes Sempat Menyerah Jadi Pemain Sepak Bola Karena Ini

Jadi Kiper Andalan Timnas Indonesia, Ternyata Maarten Paes Sempat Menyerah Jadi Pemain Sepak Bola Karena Ini

Maarten Paes kini menjadi kiper utama di Timnas Indonesia dan menjadi aktor utama dalam perkembangan Skuad Garuda sejak putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. 
Selengkapnya
Viral