Medan, tvOnenews.com - Dua anggota polisi berinisial Bripka DS dan Aipda HS diduga menerima tindakan disiplin secara fisik yang dilakukan oknum pejabat utama (PJU) Polres Dairi. Atas peristiwa dugaan disiplin secara fisik itu, Kapolres Dairi, AKBP Reinhard H Nainggolan, angkat bicara menyampaikan kronologis kejadian yang sebenarnya.
Atas kejadian itu AKBP Rainhad H Nainggolan mengaku akan bertanggungjawab penuh terhadap kedua anggota polisi tersebut.
Rainhard menjelaskan, awal kejadian dirinya selaku Kapolres Dairi sengaja melaksanakan pengecekan pos penjagaan piket pada Senin (28/8) Pukul 03.00 WIB, sembari monitoring melalui handy talky (HT) ke semua pos jaga satuan piket.
Namun, ia tidak mendapat jawaban hingga Pukul 05.00 WIB dan langsung memimpin apel serah terima personel pos jaga piket.
“Saat itu, ada personel piket tidak hadir kemudian ditanya dan ditegur. Namun diantaranya ada personel yang menjawab atas teguran itu yakni Bripka DS dan Aipda HS,” jelasnya.
Mendengar perkataan itu, Reinhard mengaku mengambil tindakan disiplin secara fisik.
“Atas kejadian tersebut, Saya siap bertanggungjawab penuh terutama menanggung seluruh biaya perobatan kedua anggota yang sedang dirawat di RSUD Sidikalang,” akunya kepada tvonenews.com, 29 Agustus 2023 .
“Ini masalah internal. Kami akan bicarakan baik-baik secara internal,” ungkap Rainhard saat menyampaikan klarifikasi terhadap masalah tersebut.
Rainhard menuturkan, hal itu biasa di tubuh Polri dalam menjalankan disiplin anggota.
“Terus terang saya baru menjabat di sini, buat hal baru melibatkan banyak personel untuk menjalankan amanah pimpinan Polri,” tuturnya.
Ia menuturkan, untuk kehadiran polisi khususnya dari Satuan Sabhara dan Satuan Polantas serta jajaran Polres Dairi di tengah masyarakat yang sangat diharapkan dalam rangka pemeliharaan keamanan dan ketertiban.
Soal insiden tadi ada anggota tidak hadir maka dilakukan tindakan disiplin. Namun begitu saya bertanggung jawab penuh dan siap dibawa ke ranah internal Polri,” tutur Rainhard mengakhiri.
Instruksi Kapolda Sumut, Kapolres Dairi Diperiksa, Kabid Propam Bungkam
Kapolres Dairi, AKBP Reinhard H Nainggolan dikabarkan telah datang untuk dimintai keterangan di Bid Propam Polda Sumut, Senin 28 Agustus 2023. Ia hadir di mako polda sumut. Tak hanya itu, ia pun dikabarkan telah menghadap Kapolda Sumut untuk memberikan klarifikasi.
Informasi ini pun ditindaklanjuti dengan mengkonfirmasi hal itu ke Kabid Propam Polda Sumut, Kombes Pol Dudung. Ketika dikonfirmasi melalui Whatsapp ponselnya, Dudung belum memberikan jawaban.
Sementara itu Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudo ketika dikonfirmasi awak media menjelaskan bahwa Kapolda Sumut telah mengatensikan pemeriksaan Kapolres Dairi atas kejadian tersebut.
"Bapak Kapolda Sumut, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, memerintahkan Propam Polda Sumut untuk memeriksa Kapolres Dairi AKBP Reinhard H Nainggolan, " Ujar Hadi ke sejumlah Media, Senin 28 Agustus 2023.
Hadi menerangkan, Kapolres Dairi AKBP Reinhard H Nainggolan diberitakan memberikan tindakan disiplin kepada dua personel piket Polres Dairi yang tidak siaga dalam tugasnya.
"Peristiwa yang dilakukan Kapolres Dairi kepada anak buahnya dilakukan saat mengumpulkan seluruh anggota piket jaga yang berjumlah kurang lebih 20 personel di lapangan apel,” terangnya.
Desakan Kapolda Sumut Mencopot Kapolres Dairi
Arifatullah Manik, PLT Ketua Umum SEMMI Sumatera Utara yang juga merupakan putra daerah kabupaten Dairi, menilai bahwa seharusnya Kapolres Dairi AKBP Reinhard Nainggolan tidak seharusnya melakukan tindak yang arogan dan emosional terhadap Anggota nya Bripka David Sitompul dan Bripka Hendrik Simatupang.
Namun seharusnya sebagai pemimpin harus memberikan contoh yang baik terhadap personel agar melakukan tugas dengan baik.
"Tindakan Kapolres yang memukuli anggota nya sampai masuk rumah sakit tidak dapat di tolerir, karena itu saya meminta Kapolri jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Kapolda Sumatera Utara, Irjen Agung setya Effendi, Kadiv Propam Mabes Polri Agar mencopot Kapolres Dairi AKBP Reinhard Nainggolan, dan saya beserta jajaran pengurus meminta agar Kapolres Dairi diberikan sangsi yang tegas," ujar Arif tegas, Senin (28/08/2023) kepada sejumlah media.
Sebagai putra daerah, ia berharap kampung halamannya kondusif.
"Ini merupakan tamparan keras terhadap kepolisian agar lebih selektif menempatkan anggota untuk menduduki jabatan strategis untuk menciptakan Kamtibmas kondusif.
"Saya beserta jajaran dan pengurus meminta Kapolri agar segera Mencopot Kapolres Dairi. kalau tidak kami akan melakukan aksi demonstrasi besar besaran ," pungkas Arif.
Sebelumnya, dua anggota Polri yang bertugas di Polres Dairi harus menjalani perawatan medis di RSUD Sidikalang akibat diduga dipukul oleh pimpinannya sendiri, Senin (28/8/2023).
Kedua personel tersebut yakni Bripka David Sitompul dan Bripka Hendrik Simatupang yang berasal dari satuan Intelkam Polres Dairi.
Bripka David Sitompul menceritakan kronologis kejadian pemukulan tersebut, berawal dari dirinya bersama personel lainnya dibariskan untuk ditampar oleh Kapolres Dairi sekitar pukul 05.00 WIB subuh.
"Pas lagi kebersihan, dikumpulkan Kapolres Dairi. Jadi tiba - tiba memanggil personelAipda Beni Marbun mempertanyakan kenapa menjawab seperti itu. Lalu kami ditampari semua,” ujar David yang dalam kondisi lemas kepada tvonenews. Com.
Tiba saatnya David yang akan ditampar, dirinya sempat mempertanyakan apa salah dirinya, sehingga harus ditampar sang Kapolres.
"Pas giliran setelah saya ditampar, saya tanya 'apa salah kami komandan'. Lalu pak Nainggolan (Kapolres Dairi) tidak terima dan langsung mau memukul saya," jelas David.
David pun kemudian dibawa ke ruangan Propam untuk diamankan sementara. Tak sampai di situ, Kapolres Dairi kemudian mendatangi ruangan Propam dan kembali menghajar David yang hingga akhirnya dirawat di RSUD Sidikalang.
"Saya diamankan Kasi Propam ke ruangan Provost. Lalu Kapolres pun masuk lagi ke ruangan (Provost). Di situ saya dijambak, kepala saya di kening dipukul, lalu pipi saya ditampar dua kali di kiri dan di kanan,” ungkap David.
Akibat dari kejadian itu, David yang saat ini sedang sakit saraf kejepit, langsung drop dan dilarikan ke RSUD Sidikalang. Ia pun sangat menyayangkan aksi yang dilakukan oleh pimpinannya tersebut. Pasalnya, selama 17 tahun David bertugas di Polres Dairi, baru kali ini dihajar saat bertanya apa salahnya kepada pimpinannya.
"Saya saat ini sudah 17 tahun bertugas di Polres Dairi tidak pernah seperti ini tindakan yang diambil ketika anggota bertanya,” bebernya.(ysa/cai)
Load more