Medan, tvonenews.com - Aksi unjuk rasa tuntut penolakan kekerasan dan pembantaian etnis muslim uyghur yang dilakukan negara Cina berlangsung di depan kantor Konsulat Cina di Jalan Masdulhak, Medan Maimun, Kota Medan, Kamis (31/08/2023).
Ratusan massa yang tergabung dari Ikatan Pelajar Al- Washliyah bersama kelompok pengajian yang didominasi ibu-ibu menyambangi kantor konsul Cina sembari membawa spanduk dan mengenakan topeng wajah.
Aksi ini sebagai bentuk penolakkan kekerasan dan pembantaian yang dilakukan negara Cina terhadap etnies muslim uyghur yang hingga saat ini masih terus terjadi.
Massa mengecam negara Cina karena melakukan kejahatan genosida dan diskrimnasi terhadap umat muslim uyghur.
Aksi ini pun tampak mendapat pengawalan ketat oleh aparat kepolisian di depan kantor konsulat Cina.
Koordinator aksi, Ahmad irham Tajhi mengatakan aksi ini sebagai bentuk solidaritas sesama umat muslim, melihat kekerasan dan kejahatan manusia yang dilakukan oleh negara Cina terhadap etnies musim uyghur di china.
"Ada empat point tuntutan yang kami sampaikan hari ini, diantaranya kami menuntut pemerintah Cina segera menghentikan genosida dan diskriminasi etnis uyghur, menutut keterbukaan informasi dan akses investigasi lembaga indonesia. Kami meminta pemerintah Indonesia untuk segera mengambil sikap dan mengajak masyarakat indonesia untuk turut serta mendorong penyelesaian genosida di uyghur," ucap Ahmad Irham.
Satu jam berorasi, tidak satu pun pihak dari konsulat Cina menemui para demonstran untuk menerima aspirasi.
"Kekecewaan kami sangat besar karena tidak ada tanggapan sama sekali dari konsulat Cina," ungkapnya.
Sementara itu tampak ratusan massa membubarkan diri dan mengancam akan kembali melakukan unjuk rasa dengan jumlah yang lebih banyak. (Ayr/fhr)
Load more