Palembang, tvOnenews.com - Palembang memang dikenal dengan beragam jenis kuliner lezat yang menjadi warisan leluhur dan tetap menjadi favorit baik bagi penduduk lokal maupun para wisatawan yang berkunjung ke kota pempek ini.
Menurut data yang kami peroleh, tercatat setidaknya ratusan jenis kuliner khas Palembang yang diakui sebagai warisan budaya tak benda oleh Dinas Kebudayaan Kota Palembang. Kali ini, mari kita eksplorasi salah satu kuliner khasnya, yaitu Burgo.
Burgo adalah salah satu kuliner asli yang telah bertahan hingga saat ini tanpa mengalami banyak perubahan, berbeda dengan sebagian besar kuliner lainnya yang telah beradaptasi dengan perkembangan zaman.
Kuliner ini terbuat dari bahan dasar tepung beras dan disajikan dengan kuah berwarna putih yang khas.
Burgo umumnya dikategorikan sebagai makanan ringan dan bukan hidangan utama. Proses pembuatannya melibatkan pembentukan, pengukusan, dan pemotongan menjadi beberapa bagian sebelum disajikan dengan kuah santan yang lezat. Proses pembuatan ini memerlukan waktu yang cukup lama dan membutuhkan kesabaran agar hasilnya tetap konsisten.
Kuah Burgo memiliki warna putih dengan rasa yang tidak terlalu kuat, berbeda dengan kuah kuliner khas Palembang lainnya, seperti cuko yang biasa digunakan pada pempek.
Burgo sering ditemui dalam menu sarapan pagi dan camilan sore hari. Banyak penduduk setempat yang menikmati Burgo bersama keluarga mereka saat sarapan.
Ita (50), seorang warga Kenten, mengungkapkan bahwa Burgo adalah salah satu makanan favoritnya bersama keluarga saat sarapan. Menurutnya, Burgo memiliki rasa yang gurih dan tekstur yang pas untuk dinikmati di pagi hari.
Bahan-bahan:
Campurkan tepung beras, tapioka, dan garam.
Tuangkan air mendidih sedikit demi sedikit sambil terus diaduk hingga rata.
Pastikan adonan tidak menggumpal. Tambahkan air matang biasa dan aduk kembali.
Olesi loyang dengan minyak goreng untuk membentuk adonan menjadi persegi dan kukus selama 5 menit.
Setelah matang, gulung adonan dari ujung (sisi terdekat dengan Anda). Sisihkan.
Pastikan mengukus adonan dengan tipis agar lebih mudah digulung. Gulunglah saat masih panas agar tidak patah dan gulungan tetap utuh.
Cara Membuat Kuah:
Buat kuah dengan menumis bumbu halus bersama udang rebon, daun salam, daun jeruk, serai, dan lengkuas hingga matang dan harum. Tambahkan santan, gula pasir, kaldu bubuk, dan garam.
Penyajian:
Potong adonan yang telah matang menjadi dadar, tata di piring, dan siram dengan kuah santan. Untuk menambah cita rasa, Anda dapat menambahkan telur rebus dan taburan bawang goreng.
(aah/fna)
Load more