Medan, tvOnenews.com - Dugaan kasus penjegalan terstrukrur di Kongres Askot PSSI Kota Medan menguap. Ketua Umum PSSI Erick Thohir dan PSSI pusat pun diminta untuk menganulir dan melakukan pemilihan ulang dari keputusan Kongres Askot PSSI Kota Medan yang memenangkan Yandrinal Amiruddin sebagai Ketua Umum Askot PSSI pada hari Selasa (29/8/2023) lalu.
Hingga hal ini membuat mantan pemain PSMS dan pernah berkolaborasi bersama PSSI bergerak bersama untuk berusaha meminta kepada Ketum PSSI meninjau dan menganulir serta melakukan pemilihan ulang yang murni.
Untuk itu, secara bersama-sama mereka akan membuat aksi pernyataan petisi tak percaya terhadap proses dan prosedur yang dilakukan panitia pemilihan Ketua Umum Askot PSSI Kota Medan yang telah memenangkan Yandrinal Amiruddin.
Kejadian ini bermula dari Bakal Calon Ketua Umum Askot PSSI Medan Witya Pusen dan Bakal Calon Wali Ketua Umum Uhum Enesty, mengaku telah ada dugaan penjegaalan terhadap mereka, dan dugaan ptaktik itu pun mereka katakan terkesan janggal.
Diketahui kasus ini terjadi jelang pelaksanaan Kongres Askot PSSI Kota Medan. Di mana, keduanya dinyatakan gagal lolos verifikasi tanpa alasan yang jelas.
“Ketika itu, saya bakal calon ketua dan bakal calon wakil saya dikabarkan gagal lolos verifikasi. Namun, saya belum menerima keputusan resmi. Saya justru dapat informasi dari orang lain. Sehingga saya dan Pak Uhum Enesty, telah mendatangi Kantor Asprov PSSI Sumut di Jalan Sekip Baru, Sabtu (26/8/2023) untuk memepertanyakannya,” ujar Witya Pusen kepada tvOnenews.com, Minggu (3/9/2023).
Pusen menjelaskan, ia bersama Uhum Enesty datang ke Kantor Asprov PSSI Sumut sekitar pukul 10.30 WIB untuk mempertanyakan kepastian informasi tersebut.
Load more