LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Para mantan Pemain PSMS era tahun 80 dan 90, yang bersama menyuarakan dugaan kasus penjegalan saat Kongres Askot PSSI Kota Medan.
Sumber :
  • Yoga Syahputra

Dugaan Kasus Penjegalan di Kongres Askot PSSI Kota Medan Menguap dan Ketum PSSI Diminta Anulir, Ini Kata Panitia

Terpisah, Ketua Panitia Kongres Askot PSSI Kota Medan, Robby membantah, Minggu (3/9/2023). Kepada tvOnenews.com ia menjelaskan persoalan tersebut karena ketidaklengkapan berkas.

Minggu, 3 September 2023 - 17:31 WIB

Medan, tvOnenews.com - Dugaan kasus penjegalan terstrukrur di Kongres Askot PSSI Kota Medan menguap. Ketua Umum PSSI Erick Thohir dan PSSI pusat pun diminta untuk menganulir dan melakukan pemilihan ulang dari keputusan Kongres Askot PSSI Kota Medan yang memenangkan Yandrinal Amiruddin sebagai Ketua Umum Askot PSSI pada hari Selasa (29/8/2023) lalu.

Hingga hal ini membuat mantan pemain PSMS dan pernah berkolaborasi bersama PSSI bergerak bersama untuk berusaha meminta kepada Ketum PSSI meninjau dan menganulir serta melakukan pemilihan ulang yang murni.

Untuk itu, secara bersama-sama mereka akan membuat aksi pernyataan petisi tak percaya terhadap proses dan prosedur yang dilakukan panitia pemilihan Ketua Umum Askot PSSI Kota Medan yang telah memenangkan Yandrinal Amiruddin.

Kejadian ini bermula dari Bakal Calon Ketua Umum Askot PSSI Medan Witya Pusen dan Bakal Calon Wali Ketua Umum Uhum Enesty, mengaku telah ada dugaan penjegaalan terhadap mereka, dan dugaan ptaktik itu pun mereka katakan terkesan janggal.

Baca Juga :

Diketahui kasus ini terjadi jelang pelaksanaan Kongres Askot PSSI Kota Medan. Di mana, keduanya dinyatakan gagal lolos verifikasi tanpa alasan yang jelas.

“Ketika itu, saya bakal calon ketua dan bakal calon wakil saya dikabarkan gagal lolos verifikasi. Namun, saya belum menerima keputusan resmi. Saya justru dapat informasi dari orang lain. Sehingga saya dan Pak Uhum Enesty, telah mendatangi Kantor Asprov PSSI Sumut di Jalan Sekip Baru, Sabtu (26/8/2023) untuk memepertanyakannya,” ujar Witya Pusen kepada tvOnenews.com, Minggu (3/9/2023).

Pusen menjelaskan, ia bersama Uhum Enesty datang ke Kantor Asprov PSSI Sumut sekitar pukul 10.30 WIB untuk mempertanyakan kepastian informasi tersebut.

“Di situ kami merasa kecewa. Tidak ada satu orang pun panitia atau komite pemilihan berada  di lokasi,” lanjut Pusen.

Ia mengungkapkan, saat itu hanya menemui seorang staf wanita yang ada di kantor itu.

“Oleh staf wanita yang ada di kantor tersebut, kami disarankan menemui Komisi Banding. Tapi Komisi Banding juga tidak ada di lokasi. Padahal saat itu sesuai tahapan, di hari Sabtu (26/8/2023) yang seusai jadwal waktu pengajuan banding. Jadi kami bingung mau lakukan upaya banding ke mana ?,” ujar Witya Pusen.

Selanjutnya, Pusen menjelaskan, dia mendaftarkan diri menjadi Bakal Calon Ketua Askot PSSI Sumut dengan dengan didukung empat klub. Keempatnya adalah PS Kinantan, POR Darma Putra, Kurnia Medan City, dan Indian Football Club.

“Saat pendaftaran berkas saya diterima. Panitia juga tidak ada menyebutkan kekurangan berkas yang harus dilengkapi,” ungkap Pusen yang merupakan sosok pesepakbola PSMS era tahun 90-an tersebut.

Pusen menegaskan, panitia seharusnya memberikan kesempatan kepada calon untuk melengkapi kekurangan berkas. Bukan langsung memutuskan tidak lolos.

“Kalau memang berkas saya kurang, seharusnya diberi tau. Bukan langsung diputuskan gagal. Sekelas KPU saja memberikan kesempatan kepada Caleg untuk melengkapi berkas. Begitu juga dengan Askot dan Askab daerah lain. Minimal diberikan waktu untuk melengkapi kekurangan berkas. Itulah mekanisme prosedur seharusnya. Bukan seperti panitoa Askot PSSI Medan ini,” tegasnya.

Terakhir Pusen menyebutkan, dirinya ikut mendaftar Calon Ketua Askot PSSI Medan karena kepedulian terhadap sepak bola di Kota Medan. Sepak bola Kota Medan disebutkan mengalami kemunduran dalam beberapa tahun belakangan ini.

“Ini bukan soal menang atau kalah. Saya siap menang atau kalah asal sesuai prosedur ketentuan. Karena di sini ada dugaan penyalahgunaan kewenangam dari panitia dengan indikasi tujuan memenangkan satu sosok. Sementara sosoknya itu sama sekali tidak memiliki pengetahuan atau berasal dari latar belakang dunia sepak bola. Ini kan aneh. Untuk itu saya dan rekan dan senior-senior mantan pemain PSMS berharap Pak Erick Thohir selaku Ketum PSSI mengetahui kejadian ini. Peran beliau diharapkan agar keputusan pemilihan ketua dapat dicermati dan dianulir,” pintanya.

“Kami meminta pemilihan ulang yang jujur sesuai mekanisme dan prosedur yang ada. Demi kemajuan sepak bola dan menghasilkan bibit pemain baru yang profesional, murni memiliki kemampuan skil. Bukan pemain titipan,” tutup Pusen.

Terpisah, Ketua Panitia Kongres Askot PSSI Kota Medan, Robby membantah, Minggu (3/9/2023). Kepada tvOnenews.com ia menjelaskan persoalan tersebut karena ketidaklengkapan berkas.

“Beliau tidak lolos verifikasi karna berkas tidak lengkap. Bukan ada indikasi panitia dgn sengaja jegal untuk Pusen maju,” ungkap Roby.

Atas hal tersebut ia menyampaikan jika ini perlu diluruskan agar tidak ada kesalahpapahaman dan berujung kepada hal yang tidak baik.

“Yang jelas, Kami juga udah kirim berkas yg telah terverifikasi yg ternyata berkas beliau Pak Pusen tidak lengkap. Dan Kalau memang lengkap mana mungkin berani kita nyatakan tidak lolos. Dan pemberitahuan itu sudah diberitahukan lewat nomor WA pribadi Pak Fusen sebagai pemberitahuan dari panitia," tutup Roby. (ysa/nof)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Kapolrestabes Semarang Benarkan Seroang Pelajar SMKN 4 Semarang Tewas Tertembak Senpi Milik Polisi

Kapolrestabes Semarang Benarkan Seroang Pelajar SMKN 4 Semarang Tewas Tertembak Senpi Milik Polisi

Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar mengkonfirmasi adanya seorang pelajar berinsial GR (17) yang tewas akibat tertembak senjata api (senpi) miliki anggota polisi.
Kapolrestabes Semarang Pasang Badan, Bela Anak Buahnya yang Tembak Pelajar SMK hingga Tewas

Kapolrestabes Semarang Pasang Badan, Bela Anak Buahnya yang Tembak Pelajar SMK hingga Tewas

Pelajar SMKN 4 Semarang meninggal dunia setelah alami luka tembak di bagian pinggul pada Minggu (24/11/2024) sekira pukul 01.58 WIB Korban ditembak oknum polisi
Thom Haye Blak-blakan Bilang Gini soal Sikap Suporter Timnas Indonesia saat Memberi Dukungan di Stadion: Sulit untuk Dijelaskan...

Thom Haye Blak-blakan Bilang Gini soal Sikap Suporter Timnas Indonesia saat Memberi Dukungan di Stadion: Sulit untuk Dijelaskan...

Thom Haye blak-blakan dalam sebuah podcast mengenai sikap suporter Timnas Indonesia yang menonton pertandingan langsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Siswa di Sekolah Indonesia Makkah Belajar Tari Jawa Timuran agar Tak Lupa Identitas Bangsa

Siswa di Sekolah Indonesia Makkah Belajar Tari Jawa Timuran agar Tak Lupa Identitas Bangsa

Langkah anggun, gerakan gemulai, dan irama musik tradisional menggema di perpustakaan Sekolah Indonesia Makkah (SIM) saat siswa-siswi dengan antusias mengikuti
Polresta Sidoarjo Tangkap Puluhan Tersangka Judol Beromset hampir 700 Juta Rupiah Per Bulan

Polresta Sidoarjo Tangkap Puluhan Tersangka Judol Beromset hampir 700 Juta Rupiah Per Bulan

Polresta Sidoarjo selama periode 29 Oktober 2024 sampai dengan 25 November 2024 berhasil mengungkap 53 kasus judi dengan jumlah tersangka 56 orang.
Buntut Jadi Tersangka Korupsi, KPK Segel Ruang Kerja Gubernur dan Sekda Bengkulu

Buntut Jadi Tersangka Korupsi, KPK Segel Ruang Kerja Gubernur dan Sekda Bengkulu

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menyegel ruang kerja Gubernur dan Sekretaris Daerah (Sekda) Bengkulu setelah keduanya ditetapkan sebagai tersangka.
Trending
Calvin Verdonk Bicara Jujur soal Suporter Timnas Indonesia kepada Media Belanda: Saya Tidak Bisa Berkeliaran di Jalan di Sana

Calvin Verdonk Bicara Jujur soal Suporter Timnas Indonesia kepada Media Belanda: Saya Tidak Bisa Berkeliaran di Jalan di Sana

Pemain Timnas Indonesia, Calvin Verdonk, berbicara kepada media Belanda perihal betapa gilanya dukungan dari masyarakat Indonesia yang menggemari sepak bola.
Sopir Truk Penyulut Polisi Tembak Polisi di Sumbar Buka Suara, Dugaan Hubungan Oknum Polisi dengan Bisnis Galian Ilegal Terjawab? Ternyata..

Sopir Truk Penyulut Polisi Tembak Polisi di Sumbar Buka Suara, Dugaan Hubungan Oknum Polisi dengan Bisnis Galian Ilegal Terjawab? Ternyata..

Singkat cerita, kejadian polisi tembak polisi terjadi pada Jumat (22/11/2024) dini hari. AKP Ulil Ryanto tewas usai menerima tembakan dari AKP Dadang Iskandar.
Miliano Jonathans Susul Mees Hilgers Lebih Cepat, Vitesse Arnhem Konfirmasi Sedang Negosiasi dengan FC Twente

Miliano Jonathans Susul Mees Hilgers Lebih Cepat, Vitesse Arnhem Konfirmasi Sedang Negosiasi dengan FC Twente

Pemain Timnas Indonesia, Mees Hilgers, bisa segera main bersama pemain keturunan Indonesia lainnya, Miliano Jonathans, di FC Twente [adabursa transfer Januari.
Mana yang Lebih Afdhol? Shalat Hajat Dulu Apa Tahajud Dulu? Ternyata Kata Ustaz Abdul Somad Urutan Ibadah di Sepertiga Malam Terakhir Itu…

Mana yang Lebih Afdhol? Shalat Hajat Dulu Apa Tahajud Dulu? Ternyata Kata Ustaz Abdul Somad Urutan Ibadah di Sepertiga Malam Terakhir Itu…

Dalam salah satu ceramahnya, Ustaz Abdul Somad (UAS) jelaskan waktu terbaik untuk shalat hajat, tahajud dan amalan lain di waktu sepertiga malam terakhir.
Vietnam Semakin Panik, Timnas Indonesia Bisa Panggil Kiper Liga Yunani yang Sudah Jadi WNI Ini Jika Maarten Paes Tak Dibawa ke Piala AFF 2024

Vietnam Semakin Panik, Timnas Indonesia Bisa Panggil Kiper Liga Yunani yang Sudah Jadi WNI Ini Jika Maarten Paes Tak Dibawa ke Piala AFF 2024

Kiper Liga Yunani ini layak diberi kesempatan oleh Shin Tae-yong untuk mengisi pos penjaga gawang Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 yang ditinggal Maarten Paes
Timnas Indonesia Resmi Umumkan 33 Pemain untuk TC Piala AFF 2024: Ada 7 Pemain Abroad Termasuk Rafael Struick

Timnas Indonesia Resmi Umumkan 33 Pemain untuk TC Piala AFF 2024: Ada 7 Pemain Abroad Termasuk Rafael Struick

Akun resmi Timnas Indonesia telah merilis 33 pemain untuk mengikuti pemusatan latihan (TC) jelang Piala AFF 2024, yang akan diselenggarakan pada bulan depan.
Jadi Kiper Andalan Timnas Indonesia, Ternyata Maarten Paes Sempat Menyerah Jadi Pemain Sepak Bola Karena Ini

Jadi Kiper Andalan Timnas Indonesia, Ternyata Maarten Paes Sempat Menyerah Jadi Pemain Sepak Bola Karena Ini

Maarten Paes kini menjadi kiper utama di Timnas Indonesia dan menjadi aktor utama dalam perkembangan Skuad Garuda sejak putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. 
Selengkapnya
Viral