Palembang, tvOnenews.com - Akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) kepulan asap diperkirakan sudah masuk ke wilayah Palembang. Partikel debu padat yang dihasilkan dari kebakaran terpantau menyebar ke Palembang terbawa angin dari wilayah Ogan Komering Ilir (OKI).
Menanggapi hal tersebut Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Sumsel Trisnawarman mengimbau masyarakat kembali menggunakan masker untuk melindungi diri dan menjaga kesehatan.
"Kita sudah memberikan imbauan ini ke masyarakat melalui surat edaran ke Kabupaten dan Kota untuk mulai menggunakan masker," ungkap Trisnawarman, Senin (4/8/2023).
Penggunaan masker tidak hanya digunakan untuk mencegah terpapar kabut asap yang mulai masuk ke Palembang namun juga melindungi dari virus.
Terlebih masyakarat diminta untuk menjalankan pola hidup sehat, dengan menggunakan air bersih, membersihkan lingkungan, untuk mencegah berbagai penyakit lainnya seperi DBD dan Tipes.
"Kami juga mengimbau untuk penggunaan masker sebaiknya, gunakan N95," ungkapnya.
Kepala Stasiun Klimatologi Kelas I Sumsel Wandayantolis menambahkan, per tanggal 1 September 2023 terpantau kualitas udara di Kota Palembang telah melebih nilai ambang batas (NAB) sekitar 60,98 mikrogram per meter kubik. Pihaknya telah melakukan pengukuran dengan metode pengukuran konsentrasi PM 2.5 yang dapat mendeteksi partikel udara berukuran kecil seperti debu yang dapat mengganggu kesehatan.
"Pantauan pada alat kami memang partikel pm 2.5 berada pada level sedang. Di udara sudah banyak partikel padat debu dan residu pembakaran," jelasnya.
Untuk itu pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk mencegah setiap potensi sekecil apapun yang menyebabkan kebakaran pada pemukiman, lahan, hutan dan kebun.
Pada sisi yang lain, kondisi yang kering karena kemarau meningkatkan masuknya partikel padat ke udara yang dapat mengganggu kesehatan manusia.
"Efek jangka pendek PM 2.5 yaitu penyakit jantung, paru-paru, bronkitis, dan serangan asma. Efek kesehatan ini berdampak pada bayi, anak-anak dan orang dewasa yang lebih tua," tutupnya (peb/haa)
Load more