Mandailing Natal, tvOnenews.com – Badan Narkotika Nasional Kabupaten Mandailing Natal (BNNK Madina) berhasil memusnahkan sekitar sepuluh ribu pohon ganja yang ditemukan pada lahan sekitar 1,5 hektare di perbukitan Tor Sihite Kecamatan Tambangan Madina Selasa (5/9/2023).
Operasi penumpasan ladang ganja tersebut dipimpin langsung Kepala BNNK Madina, AKBP Eddy Mashuri Nasution tersebut melibatkan belasan personil dari Polres Madina dan BNNP Sumatera Utara.
Menurut Eddy Mashuri Nasution, penemuan ladang tersebut berdasarkan informasi masyarakat yang menyebutkan adanya aktifitas mencurigakan di perbukitan Tor Sihite Kecamatan Tambangan Madina.
“Kita turunkan tim untuk mengumpulkan informasi lokasi yang dicurigai, kita juga menerbangkan pesawat tanpa awak atau Drone untuk membantu melacak lokasi ladang ganja di tengah hutan tersebut, ada yang kita curigai sehingga kita turun hari ini,” ungkap Eddy Mashuri Nasution.
Berdasarkan petunjuk awal tersebut, belasan personil gabungan BNNK Madina bersama polisi langsung melakukan penyisiran sejak Selasa pagi.
Petugas menyusuri aliran sungai dari hilir hingga ke hulu dan mendaki perbukitan untuk mencari ladang ganja sesuai informasi awal.
Setelah melakukan penyisiran selama lima jam, akhirnya petugas berhasil menemukan ladang ganja sekitar 1,5 hektare dengan umur tanam bervariasi.
Eddy Mashuri Nasution memperkirakan petani ganja tersebut sengaja menanam ganja secara bertahap agar tetap bisa memproduksi ganja setiap minggunya.
Barang haram tersebut selanjutnya dimusnahkan dengan cara dicabut selanjutnya dibakar dilokasi penemuan. Total pohon ganja yang dimusnahkan tersebut mencapai 10.000 pohon.
Untuk pelaku pemilik ladang, Eddy Mashuri Nasution mengaku masih dalam pengejaran.
“Udah ada yang kita curigai, lokasi di sinikan sulit, sebelum kita sampai ke lokasi pelaku sudah sempat kabur, ya mungkin ada kaki tangan pelaku di kampung dan menyampaikan. Kita akan buru hingga tuntas,” terang AKBP Eddy Mashuri Nasution.
Untuk menuntaskan ladang ganja di Madina, Eddy Mashuri Nasution berharap campur tangan pemerintah terutama Pemerintah Kabupaten Madina karena dana BNNK Madina sangat terbatas.
“Kami sangat berharap, peran serta Pemerintah Kabupaten Madina karena kalau dari BNN saja dananya sangat terbatas. Kalau ada bantuan dana dari Pemda Madina, maka operasi penumpasan ladang ganja bisa sering digunakan sehingga dapat mengurangi peredaran narkoba khususnya Ganja,” pungkas Eddy Mashuri Nasution.(rsr/lno)
Load more