Binjai, tvOnenews.com - Rumah Sakit Umum (RSU) Bidadari Kota Binjai berhasil meraih juara favorit pada kompetisi Fast Competition Faskes tingkat nasional tahun 2023 yang diselenggarakan BPJS Kesehatan.
Fast Competition merupakan kompetisi strategi peningkatan mutu layanan di Fasilitas Kesehatan (Faskes) merujuk pada program Transportasi Mutu Layanan Nasional.
RSU Bidadari Binjai menjadi satu-satunya wakil Sumatera Utara dan Aceh yang maju sampai babak final dan berhasil meraih juara favorit menyingkirkan ribuan rumah sakit yang ada di Indonesia dalam peningkatan mutu pelayanan.
Sertifikat penghargaan sebagai juara favorit yang ditandatangani Direktur Utama BPJS Kesehatan Prof dr Ali Ghufron Mukti MSc PhD AAK diserahkan Kepala BPJS Kesehatan Cabang Medan, dr Yasmin Ramadhana Harahap MM kepada Komisaris PT Bidadari Medikal Nusantara H Nurdiansyah SE didampingi Direktur RSU Bidadari Binjai, dr Esti Aditya Dewi MH FISQua di Aula RSU Bidadari Binjai, Jumat (8/9/2023).
Direktur RSU Bidadari Binjai, dr Esti Aditya Dewi MH FISQua bersyukur RSU Bidadari Binjai berhasil menjuarai Fast Competition faskes tahun 2023.
"Fast Competition merupakan kompetisi strategi peningkatan mutu layanan di fasilitas kesehatan yang merujuk pada program Transformasi Mutu Layanan Nasional dengan tema strategi Peningkatan mutu layanan JKN yang mudah, cepat dan setara," katanya.
dr Esti Aditya menjelaskan di Fast Competition faskes 2023 RSU Bidadari Binjai menampilkan dua video yang menunjukan layanan inspiratif fasilitas kesehatan kepada peserta JKN dan implementasi fasilitas kesehatan terhadap maklumat janji layanan JKN.
"Fast Competition faskes 2023 dilaksanakan di bulan juli dimulai dari babak penjurian finalis, RSU Bidadari Binjai berhasil raih top 25 nasional setalah dilakukan penilaian, kemudian dipenilaian Onsite berupa kunjungan Visitasi dari BPJS Pusat di bulan agustus RSU Bidadari Binjai berhasil raih top 5 dan terpilih sebagai juara favorit dalam peningkatan mutu pelayanan," katanya.
dr Esti Aditya mengatakan RSU Bidadari Binjai mendukung penuh digitalisasi layanan guna efektivitas dan efisiensi pelayanan dalam melaksanakan transformasi mutu layanan.
"Dalam mendukung digitalisasi layanan itu, RSU Bidadari Binjai melakukan optimalisasi penggunaan Mobile JKN sehingga dapat menurunkan antrean dalam pelaksanaan serta peningkatan kepuasan pasien," ucapnya.
dr Esti Aditya mengucapkan terimakasih kepada PT Bidadari Medikal Nusantara, Walikota Binjai Amir Hamzah, jajaran BPJS Kesehatan Kantor Cabang Medan, seluruh masyarakat Kota Binjai dan Civitas Hospital RSU Bidadari Grup atas dukungan yang diberikan selama RSU Bidadari Binjai mengikuti kompetisi.
dr Esti Aditya juga mengatakan kalau saat ini RSU Bidadari Binjai sedang mengikuti kompetisi lomba faskes berkomitmen dan lomba open inovasi faskes yang juga diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan.
"Mohon doa restu dan dukungan semua pihak agar RSU Bidadari Binjai dapat kembali meraih hasil maksimal dan dapat membawa nama baik Kota Binjai di kancah Nasional," harapannya.
Sementara itu, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Medan, dr Yasmin Ramadhana Harahap MM mengatakan, perlombaan Fast Competition faskes tahun 2023 dilaksanakan dalam rangka memeriahkan HUT Ke-55 BPJS Kesehatan terkait strategi mutu layanan fasilitas kesehatan.
"Rumah Sakit Bidadari Binjai masuk sebagai juara favorit Fast Competition dan hari ini penyerahan sertifikat penghargaan dan uang tunai yang kami berikan," katanya.
dr Yasmin Ramadhana mengatakan perlombaan Fast Competition faskes tahun 2023 diikuti seluruh rumah sakit di Indonesia, lima rumah sakit masuk dalam nominasi salah satunya RSU Bidadari Binjai.
"Setelah dilakukan penilaian dari Kantor Pusat BPJS Kesehatan tanpa pemberitahuan dan melakukan wawancara dengan orang yang berobat secara acak untuk melihat langsung apakah sudah sesuai seperti video yang dikirim oleh RSU Bidadari Binjai ternyata hasilnya benar, bagus mutu layanannya dan terpilihlah sebagai juara favorit," ucapnya.
dr Yasmin Ramadhana berharap pelayanan yang sudah bagus terus di RSU Bidadari Binjai ini dapat dipertahankan dan kalau bisa ditingkatkan.
"Sehingga masyarakat peserta JKN lebih nyaman berobat karena mutunya sudah terjamin," pungkasnya.(tht/haa)
Load more