OGAN ILIR, tvOnenews.com - Kekeringan yang telah berlangsung selama tiga bulan terakhir di Ogan Ilir telah menimbulkan krisis air bersih di beberapa wilayah.
Salah satunya adalah Desa Mayapati, Kecamatan Pemulutan Selatan, di mana penduduknya telah menghadapi kesulitan mendapatkan pasokan air bersih untuk keperluan sehari-hari mereka.
Kedatangan tim distribusi air bersih dari Palang Merah Indonesia (PMI) disambut dengan antusiasme tinggi oleh warga, bahkan sebagian dari mereka harus mengantri untuk mendapatkan akses ke air bersih yang begitu dibutuhkan.
Puluhan bak, drum, bahkan galon kosong diatur rapi oleh warga yang berdesakan demi mendapatkan suplai air bersih.
Sebanyak 5 ribu liter air bersih tersedia untuk ratusan kepala keluarga di desa ini.
"Ya, kami mengirimkan air bersih ini khusus untuk daerah yang terdampak oleh kekeringan," ujar salah satu pengurus PMI Ogan Ilir, Padeli, pada Sabtu (9/9/2023).
Mayapati adalah daerah ketujuh yang telah disentuh oleh PMI Ogan Ilir dalam upaya mendistribusikan air bersih.
Sebelumnya, enam lokasi lainnya juga mengalami kekeringan, dan PMI telah mengirimkan sekitar 20 ribu liter air.
"Jadi, bersama Desa Mayapati ini, total suplai air yang telah kami distribusikan mencapai 25 ribu liter," jelas Padeli.
Bagi warga di wilayah yang terkena dampak kekeringan, Padeli mengimbau agar segera melapor ke pemerintah desa atau kecamatan terdekat.
Laporan ini akan membantu PMI untuk mengevaluasi kebutuhan air bersih di berbagai daerah yang saat ini mereka kunjungi di Ogan Ilir.
"Warga perlu melaporkan agar kami dapat menentukan daerah mana yang membutuhkan pasokan air bersih," tambah Padeli.
Penduduk Desa Mayapati yang sebelumnya kesulitan mendapatkan air bersih, dengan tulus menyambut suplai air dari PMI Ogan Ilir.
Padeli, salah satu warga, mengungkapkan bahwa mereka sudah tiga bulan menghadapi kekeringan yang sulit diatasi.
"Alhamdulillah, kami sangat bersyukur ada suplai air bersih ini. Terima kasih kepada PMI," ucap pria paruh baya ini dengan tulus.
(ber/fna)
Load more