Husnia jaga mengatakan, apa yang kini warga lakukan bukan untuk menghalangi, tapi sebagai bentuk menuntut kejelasan atas hak mereka yang masih belum menemui titik terang.
"Buatkan dulu rumah, ini aja belum ada kejelasan. Tolonglah bapak TNI Polri bantu kami, dulu katanya mau bantu kami, tapi sekarang takada. buktinya sekarang macam mana, tolonglah bantu kami," pintanya.
Warga lainnya, Herman (50) menyesalkan sikap tim terpadu dan TNI Polri dalam kejadiaam bentrokan Kamis (07/09) lalu.
"Ini BP Batam malalui tim terpadunya terlalu serius mengahadapi warga, kok harus sekeras itu. Anak-anak yang sekolah banyak yang ketakutan ada yang pingsan kemarin," ujar Herman.
Menurutnya, apa yang di lakukan warrga Rempang bukanlah perlwanan melainkan pertahanan.
"Kami kan hanya mempertahankan kamapung kami, kalau mislanya kami orang pendatang, ya sudah baliklah pulang kampung ngapain nak ribut melawan," sesalnya.
Herman juga mengaku la dan warga lainnya menunggu kejelasan dari rumah yang dijanjikan oleh BP Batam sebagai ganti rugi bagi warga.
Load more