Medan, tvOnenews.com – Skuat Ayam Kinantan Medan mengakhiri rangkaian persiapan jelang Liga 2 tanpa sekalipun kebobolan pada ujicoba termasuk laga pramusim.
Pada ujicoba pamungkas menghadapi tim Thamrin Graha Metropolitan (TGM) FC di Stadion TD Pardede, Sunggal, Deli Serdang, Sabtu (09/09/2023) sore, tujuh gol dikemas pemain PSMS termasuk empat gol dari bomber Matheus Souza.
Menghadapi TGM FC, kontestan Liga 3 Sumatera Utara, PSMS Medan langsung tancap gas dengan rentetan upaya penetrasi. Namun, di awal, beberapa upaya umpan lambung Kim Jin-Sung, gagal dimaksimalkan barisan penyerang.
Tekanan demi tekanan yang dilakukan PSMS Medan, akhirnya berbuah peluang dan menjadi gol. Menit ke-8, Matheus Souza mencetak gol memanfaatkan umpan terobosan. Menit ke-13, lagi-lagi Souza mencetak gol yang menambah keunggulan PSMS Medan menjadi 2-0. Souza kembali menambah dua gol lagi pada menit ke-36 dan menit ke-44.
Pada menit ke-57 babak kedua, tekanan Matheus Souza juga membuat kiper TGM gagal mengantisipasi bola sehingga tercipta gol bunuh diri. Menjadi pemain pengganti Yoseph Ostanica (Nico) Malau mencetak gol keenam menit ke-61, sedangkan Reyki Fariz mencetak gol penutup menit ke-82.
Usai pertandingan, Pelatih PSMS Medan, Ridwan Saragih mengaku bersyukur dengan progres positif yang dicapai timnya. Melakoni 12 pertandingan termasuk empat pertandingan pramusim di turnamen Gubsu Edy Rahmayadi Cup 2023 menjadi catatan tersendiri bagi tim besutannya jelang Liga 2. Pasalnya, belum sekalipun gawang PSMS Medan kebobolan.
“Dari masa persiapan pramusim sampai hari ini kita belum ada kebobolan, total ada 12 pertandingan. Saya bersyukur PSMS belum ada kebobolan, tapi artinya tetap kondisi pemain say dari segi defending masih banyak kelurangan dan akan dievaluasi,“ ujar Ridwan Saragih.
Kendati menang 7-0 atas TGM FC, Ridwan Saragih menilai hasil akhir bukan tujuan utama. Namun, dirinya mengaku melihat hal-hal minus yang tetap menjadi bahan evaluasi jelang kompetisi sebenarnya.
“Hari ini ujicoba terakhir menuju pertandingan perdana Liga 2. Secara tim saya apresiasi bahwasanya anak-anak sudah bermain dengan filosofi kita sudah memahami. Sudah ada kerjasama satu dengan yang lain terbina dengan baik. Kalau untuk evaluasi tetap ada kekurangan bagi pelatih, khususnya dalam hal defending, attacking, dan transisi,” ungkapnya.
Untuk penampilan dua pemain asing PSMS Medan, Kim Jin-Sung dan Matheus Souza, menurut Ridwan juga sudah mulai baik. Kerjasama keduanya dengan pemain lain juga sudah terlihat bagus.
“Kim dan Matheus Souza saya melihat sudah bisa beradaptasi, sudah memahami filosofi permainan kami. Mereka juga walaupun pemain asing, tetap berbaur dengan tim, respect terhadap pemain lain tanpa membeda-bedakan,” ungkapnya.
Sebagai penyerang asing, PSMS Medan menaruh harapan besar di pundak Matheus Souza di Liga 2 musim ini. Dengan lesakan empat golnya ke gawang TGM FC, Ridwan Saragih menekankan PSMS Medan termasuk Souza tetap butuh kerja keras di Liga 2 demi tercapainya target klub untuk bisa promosi ke Liga 1.
“Harapan saya (Metheus Souza) tetap jaga performanya. Jangan pernah puas, ini masih ujicoba. Pertandingan sebenarnya ada di depan mata. PSMS Medan punya tujuan besar, butuh kerja keras, keseriusan dan kekompakan bersama,” pungkasnya.
Di sisi lain, sempat ada kebingungan apakah gol ke-lima PSMS Medan ke gawang TGM dilesakkan Metheus Souza juga. Tim pelatih dan penonton menyangka gol itu diciptakan sang pemain Brasil. Namun, Matheus usai pertandingan menyebut dia hanya mencetak empat gol.
“Bukan lima gol tapi empat, yang satu lagi own goal (gol bunuh diri),” ujarnya singkat.(sgh/lno)
Load more