"Biasanya kami dapat mandi dari air sumur yang ada dirumah, sekarang air sumur kami sudah sedikit, karena sedikit jadi air itu kami buat untuk dimasak untuk minum. Tidak hanya saya saja yang mandi disini, jika di waktu pulang dari kebun disini ramah yang mandi, tepatnya pada pukul 12 siang", kata Imam.
Hal ini juga dirasakan Subaidah, yang menyatakan jika kondisi air di sungai sering sekali warnanya berubah, namun Ia terpaksa menggunakan air tersebut dikarenakan tidak ada pilihan lain.
Adapun yang diharapkan yaitu hujan segera turun agar sumur yang ada dirumahnya dapat digunakan kembali. Selain itu Ia juga mengharapkan kiranya ada yang dapat memperhatikan atas apa yang saat ini Ia dan beserta warga lainnya alami.
"Saya baru saja pulang dari menyadap karet, datang ke sungai ini untuk mandi. Kondisi air ini sering berubah warna, terkadang berwarna hijau dan hitam, sering sekali berubah. Sebenarnya kotor air ini, bila ditanyakan takut atau tidak berdampak untuk kesehatan, jawab saya takut pastinya, tetapi dari pada tidak mandi sama sekali, mau tidak mau saya gunakan air ini, karena tidak ada pilihan sumber air lainnya", ungkapnya. (bls/haa)
Load more