Medan, tvOnenews.com - Polemik status tanah di Pulau Rempang, Kepulauan Riau terus menjadi sorotan publik.
Pasalnya permasalahan antara warga Rempang dengan BP Batam soal mega proyek Eco-City belum juga ada titik temu.
Hari ini, sekitar sepuluh ribu massa dikabarkan bakal turun ke jalan untuk berunjuk rasa sebagai bentuk solidaritas untuk warga Rempang.
Aksi unjuk rasa puluhan ribu massa ini sebagai bentuk aksi solidaritas mendukung warga Pulau Rempang dan Galang terkait permasalahan pengosongan lahan.
Kordinator Aksi, Datok Hafifuddin membenarkan akan digelarnya aksi unjuk rasa solidaritas untuk masyarakat Rempang dan Galang, Batam.
"Benar, estimasi 10.000 massa, akan diikuti ormas kelompok melayu dan juga organisasi diluar melayu di Kota Medan," jelasnya.
Datok Hafifuddin mengatakan aksi ini sebagai bentuk keprihatinan atas konflik yang terjadi.
"Aksi ini bentuk keprihatianan. Harapannya, aksi berjalan baik dan juga lancar dengan damai, tidak anarkis. Kita ingin menyampaikan rasa kepedulian dan keprihatinan kita terhadap masyarakat Rempang Galang yang saat ini dipaksa untuk segera pindah dan keluar dari Rempang Galang mengingat itu juga tanah leluhur maupun tanah kelahiran mereka," kata Datok Hafifuddin saat dikonfirmasi via seluler, Kamis (14/9/2023).
Ia juga menyampaikan agar massa yang mengikuti aksi hari ini tidak melakukan tindakan anarkis dan berjalan damai.
"Sekali lagi kita turut prihatin terhadap keluarga kita, saudara kita puak melayu yang ada di Rempang Galang. Ini bukan hanya masalah melayu, ini juga masalah kemanusiaan," ucapnya. (ayr/muu)
Load more