Pali, tvOnenews.com - Sebanyak 131 titik panas atau hotspot, yang merupakan indikator potensi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), telah terdeteksi di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir, Sumatera Selatan. Hal ini disebabkan oleh musim kemarau panjang yang melanda wilayah ini dalam beberapa bulan terakhir.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pali, Ahmad Hidayat, mengungkapkan perkembangan ini pada Kamis (14/09/2023). Titik hotspot tersebut tersebar di 5 kecamatan di Kabupaten Pali.
"Secara keseluruhan, terdapat 131 titik hotspot di Kabupaten Pali, yang tersebar di 5 kecamatan," kata Ahmad Hidayat. "Namun, kami bersyukur karena kondisi di Pali saat ini masih terkendali dan terkontrol."
Ahmad Hidayat juga mencatat bahwa terdapat dua wilayah lahan gambut yang rawan terkena kebakaran di Pali. Untuk mengantisipasi hal ini, BPBD Pali telah mendirikan pos lapangan di berbagai lokasi strategis. Ia menekankan pentingnya untuk tidak melakukan pembakaran lahan selama musim kemarau ini. Selain adanya ancaman sanksi pidana, upaya ini bertujuan untuk mencegah terjadinya kebakaran yang dapat merugikan banyak pihak.
"Ada dua wilayah dengan lahan gambut yang rentan terbakar, yaitu Tempirai dan wilayah Abab. Kami telah berkoordinasi dengan perusahaan, desa, serta kecamatan terkait untuk mengantisipasi hal ini," tambah Ahmad Hidayat.
"Hari ini, kami juga akan mendirikan posko di area-area yang masuk dalam kategori lahan gambut yang rawan terbakar, dengan total luas lahan gambut di Pali sekitar 10 hektar," tutupnya.
(bls/fna)
Load more