Batam, tvOnenews.com - "Jauh api dari panggang," kata kiasan seperti itulah yang cocok jika dibaratkan kepada ribuan warga pulau Rempang yang akan di relokasi ke Desa Dapur Tiga Sijantung Pulau Galang Kota Batam, yang terdampak pembangunan Kawasan Industri Pulau Rempang.
Pasalnya, Tim terpadu BP Batam baru saja memulai pengerjaan pembukaan akses jalan menuju titik relokasi. Bahkan memasuki hari kedua ini pengerjaan pematangan jalan masi tergolong pendek sepanjang kurang lebih 50 meter yang dikerjakan satu unit alat berat.
Tim terpadu juga baru memberi titik patok untuk pembangunan jalan sejauh 6 Kilometer dengan Row jalan 50 Meter.
"Iya memang ini jalan tembus menuju titik relokasi panjang sekitar 6 Kilometer " sebut Wiliam yang mengaku dari Ditpam BP kawasaan Batam, Kamis (14/09/2023) dilokasi.
Sementara itu pantuan di lapangan, jalan yang baru mau dibangun, bermula dari jalan akses Kampung Vietnam. Direncanakan jarak jalan pintas yang akan di bangun menuju relokasi desa Dapur Tiga sejauh 6 kilometer, Jalan tersebut nantinya akan menembus perbukitan dan memotong jalan Dapur Tiga Sijantung Pulau Galang.
Soerang Operator Alat berat yang tak mau namanya disebutkan, membantah proyek pembangunan jalan menuju relokasi terkesan lambat.
Menurut Pria berambut gondrong itu, alat yang masuk sementara ini masi satu unit.
"Ini penggerjaan pasti cepat pak, itu alat alat berat sedang manuju kemari, mobil dumpt truk, beko sudah disiapkan mau jalan kemari", katanya, tanpa menyebutkan target pengerjaan.
Sebelumnya, Kepala BP Batam, Muhammad Rudi mengatakan, bagi masyarakat yang merasa terdampak relokasi agar segera melengkapi dan membawa dokumen persyaratan yang telah ditentukan.
"Kami sudah sebarkan brosur dan posko. Bagi yang ingin pindah duluan akan kami siapkan suratnya," kata Rudi saat temu media, Selasa 12 September 2023.
Ia mangatakan, Badan Pengusahaan (BP) Batam akan mencarikan tempat relokasi sementara bagi warga Rempang yang kampungnya terdampak pengembangan investasi dalam waktu dekat ini.
"Sambil menunggu pembangunan itu kami akan siapkan tempat sementara," kata dia.
Untuk tahap awal, pengembangan kawasan Rempang untuk investasi akan dilakukan terhadap lahan seluas 2.000 hektare terlebih dulu. Di lahan seluas itu kira-kira yang akan terdampak sebanyak tiga kampung dan satu kampung lagi yang lahannya akan dijadikan tower.
Untuk itu, terhadap warga-warga dari empat kampung ini diberikan prioritas pilihan tempat relokasi terlebih dulu, jumlahnya kurang lebih 700 kepala keluarga.
Tempat relokasi sementara merupakan solusi jangka pendek yang ditawarkan pemerintah berkaitan persoalan tempat tinggal warga Rempang. Solusi jangka panjangnya, BP Batam telah merencanakan pembangunan kurang lebih 2.700 rumah baru di kawasan Dapur 3 Sijantung. (ahs/haa)
Load more