Batam, tvOnenews.com - Ratusan masyarakat tempatan perkampungan berkumpul di halaman pergudangan kelompok tani Ya Abunnayya, Cate Galang, Minggu (17/9/2023) pagi, guna menggelar tolak bala dan sekaligus pemberian gelar panglima terhadap 8 pemuda Rempang yang ditangguhkan. Mereka juga disirami beras kuning dan dipasangi tanjak kebanggaan.
Pemasangan tanjak langsung dilakukan oleh tokoh adat Melayu.
“Mereka layak mendapatkan itu. Hari ini kita lakukan penabalan gelar terhadap mereka sebagai Panglima Marwah Sejati,” ujar Swardi juru bicara Kerabat Masyarakat Adat Tempatan (Keramat), Swardi, di lokasi.
Swardi menyebutkan rangkaian acara yang digelar merupakan bentuk penyambutan 8 pemuda pulau yang dibebaskan penahanannya setelah beberapa pekan ditahan Polresta Barelang pasca aksi Unras.
“Kegiatan singkat ini untuk menyambut mereka, saudara kami yang saat ini sudah bergabung bersama kami. Makanya kami menggelar syukuran kecil-kecilan,” ucapnya.
Acara ini, lanjut dia tentunya sebagai bentuk tolak bala dan mensyukuri atas perjuangan kami terhadap kampung nenek moyang kami.
Sementara tabur beras kunyit, kata dia menjelaskan, itu merupakan budaya masyarakat Melayu untuk membuang sial, keburukan-keburukan setelah 8 pemuda itu meninggalkan tahanan Polresta.
“Pakaian, baju mereka sudah ditinggalkan di penjara,” katanya.
“Mereka telah kami nobatkan sebagai panglima,” sambungnya.
Adapun 8 pemuda yang penahanannya ditangguhkan, yakni Hidayat, Farizal, Rowa, Firman, Karim dan Antono serta Madina juga Ivan. (ahs/nof)
Load more