Bobby Nasution juga menyoroti bahwa cara kepala sekolah memberikan hukuman mungkin tidak tepat, namun dasar hukuman tersebut juga perlu dihargai.
Sebelumnya, seorang guru Aparatur Sipil Negara (ASN) di SMP Negeri 15 Medan mengaku tidak menerima gaji dan diduga diintimidasi oleh kepala sekolah. Beberapa guru lainnya juga mengeluh dan menangis histeris karena merasa ditekan oleh kepala sekolah. Video yang menunjukkan kondisi para guru ini telah menjadi viral di media sosial.
Dalam rekaman video tersebut, terlihat seorang guru memegang beberapa amplop sambil menangis dan mengeluhkan surat panggilan yang dianggapnya tidak berdasar. Tidak hanya itu, beberapa guru yang berada di ruangan yang sama terlihat sangat tertunduk dan menangis histeris.
"Kami para guru di SMP 15 seperti ini, merasa ditekan. Kami diintimidasi secara mental, dipanggil satu kali, panggilan kedua, semuanya terasa tidak adil. Panggilan pertama saja tidak berdasar, panggilan kedua juga begitu," ucap salah satu guru dalam video yang dilihat oleh tvonenews.com pada Senin (18/09/2023).
Para guru ini juga mengungkapkan bahwa mereka belum menerima gaji sama sekali.
"Kami tidak tahu mengapa kami dipanggil oleh pak kabid, dan gaji kami ditahan tanpa alasan yang jelas. Mereka mengatakan bahwa ini adalah bagian dari reformasi birokrasi, tetapi sebenarnya bukan. Ini hanya karena 8 orang dari kami dipanggil," keluh salah satu guru.
"Kami telah mengabdikan diri puluhan tahun di sini dan tidak pernah mengalami hal seperti ini. Sepuluh kepala sekolah dihadapi oleh kami sejak kami mulai bekerja di sini," tambahnya.
Load more