Melalui Pemerintah Kecamatan dan Kabupaten Nias Selatan telah berupaya meminta bantuan serta dukungan untuk segera adanya kapal yang bisa membawa sejumlah kebutuhan dasar masyarakat baik lewat TNI Angkatan Laut hingga Basarnas.
Namun, karena kondisi gelombang besar yang saat ini terjadi di perairan laut Nias Selatan.Tidak ada kapal yang sanggup dan siap berlayar ke Pulau Simuk dengan resiko yang cukup tinggi.
"Ribuan warga mulai panik kehabisan pasokan bahan makanan bahkan mulai terdapat anak anak yang mulai mengalami demam dan diare karena krisis beras, terpaksa mengkonsumsi umbi umbian dan sagu akibat pasokan beras mulai sulit ditemukan," ungkap Camat Simuk Gentelman Bago, Rabu (20/9/2023).
Tragedi cuaca buruk yang melanda masyarakat Simuk kali ini merupakan yang terparah dalam kurun waktu sepuluh tahun belakangan, di mana sempat membuat pulau ini terisolasi dan belum bisa ditembus oleh kapal pembawa logistik dengan waktu yang cukup lama.
Dikhawatirkan jika kodisi ini terus berlanjut maka bisa menimbulkan korban jiwa karena terjadinya krisis pangan bagi ribuan jiwa penduduk di Pulau terluar indonesia dipantai Barat Sumatera. (omh/ebs)
Load more