Program Pemenangan AMIN: Koalisi NasDem, PKS, dan PKB Berupaya Menang Satu Putaran di Sumut

Medan, tvonenews.com - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) partai NasDem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sumatera Utara (Sumut) telah mengadakan pertemuan strategis untuk merencanakan program pemenangan pasangan calon presiden dan wakil presiden Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) di Restoran Koki Sunda, Kota Medan, Senin (25/09/2023).

Ketiga partai politik yang tergabung dalam Koalisi Perubahan Persatuan (KPP) ini memiliki satu tujuan yang kuat: memenangkan pasangan AMIN dalam satu putaran pemilihan di Sumut. Iskandar ST, Ketua DPW NasDem Sumut, mengungkapkan, "Setelah dideklarasikan Anies dan Muhaimin di Surabaya, kami bertemu hari ini untuk saling mengenal. Ketiga partai pengusung berharap Anies Baswedan dapat memenangkan pemilihan dalam satu putaran, dan kami telah merumuskan langkah-langkah yang diperlukan. Pertemuan ini sangat produktif, dan kami optimis akan meraih kemenangan di Sumut."

Koalisi Perubahan ini juga akan segera melakukan konsolidasi internal dan membentuk tim pemenangan AMIN di Sumut, yang melibatkan relawan dari berbagai simpul.

Usman Jakfar, Ketua DPW PKS Sumut, menjelaskan, "Pertemuan ketiga partai ini bertujuan untuk menurunkan semangat perubahan dari tingkat nasional ke Sumut. Kami ingin semangat perubahan di Indonesia dapat meresap di Sumut dan kami berupaya untuk menyatukan persepsi serta langkah-langkah dalam rangka memastikan pasangan Anies Muhaimin meraih kemenangan dalam satu putaran."

Sementara itu, Syaiful Syafri, Wakil Ketua DPW PKB Sumut, menyatakan komitmennya dalam memenangkan pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar dengan target mendapatkan 65 persen suara di Sumut.

"Tiga partai politik dalam Koalisi Perubahan dan Persatuan memiliki satu niat yang sama: memenangkan pasangan AMIN. Dari pihak PKB, kami menargetkan meraih 65 persen suara di Sumut dan mendudukkan calon DPR RI dari Sumut dan Kabupaten Kota sesuai dengan komitmen koalisi kami," ungkap Syaiful Safri.

(ayr/fna)