Aceh Timur, tvonenews.com - Pasca terpaparnya udara beracun di sekitar lingkar tambang, tepatnya di Desa Pante Rayeuk T, Kecamatan Banda Alam, Kabupaten Aceh Timur, Aceh, pada Selasa (26/09/2023), ratusan warga masih memilih untuk tinggal di tenda pengungsian. Keputusan ini diambil karena belum ada kepastian mengenai keamanan udara di lingkungan mereka yang cukup untuk memungkinkan mereka kembali ke rumah masing-masing.
Saat ini, terdapat sekitar 455 jiwa yang tinggal di kamp pengungsian, yang terletak di halaman kantor Kecamatan setempat. Mereka terdiri dari lansia, ibu rumah tangga, remaja, dan balita. Di samping itu, ada sekitar 30 jiwa yang masih dirawat di Rumah Sakit Umum Zubir Mahmud dan kondisi kesehatan mereka mulai membaik.
Menurut Camat Banda Alam, Iskandarsyah, masyarakat masih enggan meninggalkan pengungsian karena perusahaan di sekitar area tersebut belum dapat memastikan keamanan udara di desa mereka. Dia menyatakan, "Karena masyarakat memilih tinggal di kamp pengungsian, pemerintah telah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk segera menyediakan dapur umum. Tujuannya adalah agar masyarakat dapat mengatasi masa panik sementara. Kami juga memastikan bahwa kesehatan warga yang tinggal di pengungsian ini rutin diperiksa."
Sementara itu, masyarakat juga meminta agar perusahaan segera memberikan jaminan keamanan bagi mereka yang ingin kembali ke desa mereka, karena sudah dua hari mereka meninggalkan segalanya. Salah satu warga di tenda pengungsian berkata, "Kalau memungkinkan, perusahaan sebaiknya memberikan jaminan keselamatan kepada kami, agar kami dapat kembali ke rumah kami untuk menjalani aktivitas seperti biasa. Di masa mendatang, perusahaan sebaiknya lebih memprioritaskan aspek keselamatan warga daripada hasil produksi mereka."
Arif Rinaldi, VP Relations & Security MedcoE&P, menyatakan bahwa perusahaan telah menyediakan kebutuhan warga sejak Minggu malam hingga saat ini. Mereka memberikan bantuan berupa ratusan konsumsi nasi beserta lauk, air mineral, tikar, dan lainnya. Bantuan ini disalurkan langsung kepada warga. Perusahaan juga memastikan bahwa warga yang berada di RSUD Zubir Mahmud mendapatkan penanganan medis yang maksimal. Selain itu, perusahaan juga menempatkan tenaga medis di Kantor Kecamatan Banda Alam dan terus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memonitor serta mengidentifikasi sumber dugaan udara beracun tersebut.
(izr/fna)
Load more