Medan, tvOnenews.com - Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, belum mampu memenuhi janjinya dalam penanganan aksi kejahatan jalanan dan begal di Kota Medan.
Tidak hanya memberantas peredaran gelap narkoba, aksi kejahatan jalanan dan begal di kota terbesar ketiga di Indonesia ini menjadi PR penting oleh Kapolda Sumut.
Dalam 5 program prioritasnya, salah satunya yakni memberantas premanisme dan begal.
“Betul. Kita sudah melihat dan menghitung dengan pasti, objektif bahwa masyarakat membutuhkan rasa aman atas berbagai peristiwa begal yang terjadi. Dan, memang gelora kami untuk melawan mereka itu dengan cara yang berbeda. Bahwa kemudian gawatnya Medan dan begal itu sesuatu yang harus diindentifikasi. Artinya sudah menemukan berbagai begal sesungguhnya,” ucapnya.
Namun kini, aksi kejahatan dan begal kini masih menghantui masyarakat Kota Medan. Seperti yang terjadi di Jalan Halat, Kota Medan pada Minggu (24/9/2023), para pelaku yang berjumlah 6 orang dengan sadis mengacungkan senjata tajam kemudian membawa kabur satu unit sepeda motor.
Kali ini, korban merupakan seorang remaja, warga Jalan Bulu Tangkis, Kecamatan Medan Kota yang saat itu hendak pulang ke rumahnya. Saat melintasi areal Jalan Halat, tepatnya di Simpang Gedung Arca.
Korban bersama temannya yang mengendarai tiga unit sepeda motor dikejar lalu dipepet oleh komplotan begal yang kala itu mengacungkan senjata tajam.
Load more