Palembang tvOnenews.com - Warga Palembang, menderita penyakit saluran pernapasan atau ISPA menaingkat tajam, akibat kabut asap yang sudah satu bulan ini menyelimuti Palembang.
Kabut asap yang sebelumnya, hanya terjadi di subuh dan pagi hari namun kini beberapa hari sudah terjadi pada siang hari hingga malam hari, yang hampir semua wilayah di Palembang tertutup kabut asap
Pekat kabut asap ini, karena disebabkan musim kemarau panjang yang sudah terjadi dua bulan lebih hingga di perparah dengan terjadinya kebakaran Hutan dan Lahan, di beberapa wilayah di Sumatera Selatan.
Akibat kabut asap yang kian hari makin parah dan tebal, banyak warga Palembang sudah tekena ISPA.
"Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Palembang, untuk penderita ISPA September ini 13.142, naik 30% lebih dibandingkan ulan Juli 2023," ujar Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Yudi Setiawan saat ditemui di Kantornya.
"Sebanyak 60% penderita ISPA didominasi usia 5 tahun ke atas, dan sisanya 40% balita yang sangat berisiko tinggi," katanya.
Penderita ISPA di Kota Palembang bisa lebih dari 13,142 jiwa, karena data ini didapat dari warga yang berobat melalui Puskesmas dan Rumah Sakit.
Namun belum lagi warga penderita ISPA yang berobat ke dokter hingga hanya beli obat sendiri di apotik dan toko-toko obat.
"Karen itu semua belum didata oleh Dinas Kesehatan," ungkap Yudi.
Sebagai antisipasi kabut asap dan meningkatkan penyakit di masyarakat, Dinas Kesehatan akan mengeluarkan surat edaran dan bilamana udara kabut asap ini makin menebal.
"Untuk masyarakat sendiri dihimbau agar selalu menggunakan masker bilamana keluar rumah dan kurangin aktifitas di luar bila tidak ada keperluan mendesak," katanya.
Yudi menambahkan jika ada warga yang gejala batuk, sakit kepala, pilek pernapasan segera datang ke rumah sakit puskesmas atau klinik. (srl/muu)
Load more