Medan, tvOnenews.com - Sejumlah anggota Ormas mendatangi Mie Gacoan Medan yang berada di Jalan Sisingamangaraja, pada 10 September 2023. Diduga kuat karena tidak diizinkan mengelola lahan parkir di restoran itu.
Selanjutnya aksi yang jelas merepotkan pihak manajemen tempat makan itu pun mereka lakukan dengan mengenakan seragam Ormas. Dan miris kejadian sejumlah Ormas berseragam ini terkesan membuktikan peluncuran mobil cerdas jajaran Polda Sumut beberapa waktu lalu dengan nomor call center-nya tidak berjalan.
Pihak manajemen Mie Gacoan di Jalan Sisingamangaraja, Kota Medan, pun angkat suara pasca tempat usaha mereka diduga digeruduk sejumlah Ormas berpakaian loreng oranye hitam.
Atas kejadian tersebut pihak manajemen telah meminta bantuan Polda Sumatera Utara dan Polrestabes Medan terkait intimidasi yang dilakukan sejumlah anggota Ormas.
Dalam hal ini, Manager Legal Mie Gacoan Region III, Romy Tampubolon mengatakan, akibat intimidasi tersebut, para karyawan merasa resah akan teror yang tentunya harus diwaspadai. Tak hanya itu, restoran pun harus tutup lebih cepat demi menjaga usaha dan kenyamanan konsumennya.
“Kita minta bantuan kepada Polda Sumut dan Polrestabes Medan, ini kan meresahkan. Kita sebagai investor membuka tempat ini untuk lapangan kerja, menyerap penduduk dari sekitar dari restoran ini, beberapa orang sudah kita kerjakan. Karyawan di sini 85 orang, 35 orang berasal dari radius 25 meter sampai 100 meter dari lokasi restoran," kata Romy saat diwawancara sejumlah wartawan di Mie Gacoan Medan, Kamis (28/9/2023).
Kemudian Romy mengatakan, peristiwa ini memang sempat dimediasi oleh pemerintah setempat yang melibatkan Babinsa dan Bhabinkamtibmas. Namun, mirisnya terkesan pergerakan Ormas tersebut tidak dapat dibendung hingga sampai saat ini belum ditemukan solusi.
"Kemudian pada Selasa malam, ketua Ormas datang menjumpai tukang parkir restoran. Mereka meminta agar sistem parkir mereka ambil alih. Padahal, sampai saat ini belum ada keputusan apa pun dari hasil pertemuan," kata Romy.
Sebelumnya diberitakan, viral di media sosial sebuah video yang memperlihatkan sejumlah anggota organisasi masyarakat menggeruduk Mie Gacoan, di Jalan Sisingamangaraja, Kota Medan, Sumatera Utara.
Aksi geruduk ala Ormas itu diduga lantaran manajemen Mie Gacoan tidak mengizinkan pihak mereka mengelola lahan parkir di lokalisasi restoran.
Manajer Legal Mie Gacoan Region III, Romy Tampubolon mengatakan, meski tidak terjadi kerusuhan, kehadiran anggota Ormas itu membuat pengunjung tidak nyaman.
“Mereka makan, minum, antre, dengan memakai uniform (seragam) Ormas pada malam hari. Namun, ketika kami mau dibersihkan dan bilang ada customer mau duduk, mereka tidak mau ngasih atau pun pindah,” jelas Romy. (ysa/nof)
Load more