Sebab, berdasarkan data World Health Organization (WHO) pada tahun 2021, kematian akibat penyakit jantung mencapai angka 17,8 juta kematian atau satu dari tiga kematian di dunia setiap tahun disebabkan oleh penyakit jantung.
Selain itu, berdasarkan data dari Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) di dunia tahun 2019, kematian akibat penyakit jantung dan stroke menempati posisi pertama dan kedua.
Kasus kematian penyakit jantung selama 2019 mencapai 9,14 juta, sedangkan kasus kematian penyakit stroke mencapai 6,55 juta.
Sepanjang 2022, kasus penyakit katastropik yang paling banyak ditemukan di Indonesia adalah penyakit jantung (15,5 juta kasus), kanker (3,2 juta kasus), stroke (2,5 juta kasus). Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 dan 2018 menunjukan tren peningkatan penyakit jantung yakni 0,5 persen pada 2013 menjadi 1,5 persen pada 2018.
Perwakilan Pemko Medan Irfan, SKM juga mengucapkan terimakasih kepada manajemen MTMH karena meluncurkan aplikasi tersebut. Dia berharap, dengan peluncuran aplikasi tersebut, makin banyak masyarakat yang bisa diselamatkan dari kematian dan kecacatan akibat penyakit tidak menular tersebut. (sgh/haa)
Load more