Batam, tvOnenews.com - Polemik Pulau Rempang, Galang, Kota Batam belum berakhir. Sebagian besar Masyarakat Tempatan masih berdiskusi kukuh keras tidak mau angkat kaki dari kampung mereka.
Warga pun mengungkapkan alasan mempertahankan kampungnya kepada Menteri Investasi/ Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI Bahlil Lahadalia saat menyambangi warga Rempang, Galang, Jumat (6/10) kemarin.
Bertempat di Masjid Kampung Tanjung Banon, Menteri Bahlil bersama jajarannya serta Gubernur Kepri Ansar Ahmad dan Kepala BP Batam Muhammad Rudi menggelar diskusi dengan tokoh masyarakat TJ Banon.
Bahlil menyampaikan lagi terkait rencana pengembangan Pulau Rempang ini. Seperti pada penjelasan awal, bahwa pengembangan Pulau Rempang akan tetap berjalan dan Masyarakat Tempatan diminta untuk berbesar hati karena pemerintah akan memfasilitasi dan menyediakan tempat tinggal baru dan sementara.
Bahlil kembali menegaskan bahwa pemerintah masih konsisten dengan hunian pengganti di lokasi relokasi seperti yang disampaikan sebelumnya serta ganti untung atas lahan perkebunan masyarakat di sana. "Semua akan diakomodir. Lahan di atas satu hektare tetap akan diganti," ujar Bahlil.
Untuk hunian pengganti seperti yang disampaikan pihak BP Batam sebelumnya, bahwa pemerintah akan membangun rumah tipe 45 dengan nilai Rp120 juta di dekat kampung Tanjung Banon.
Permukiman baru ini akan dilengkapi dengan fasilitas penunjang seperti akses jalan masuk, fasum, rumah ibadah dan lain sebagainya. Rencana pembangunan selama satu tahun, sementara masyarakat setempat pindah ke lokasi yang disediakan pemerintah di Kota Batam.
Load more