Humbahas, tvOnenews.com - Areal lahan Piramida Toba yang ditemukan di Desa Marbun Toruan, Kecamatan Baktiraja, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatera Utara terbakar.
Camat Baktiraja, Sanggam Lumbangaol, mengatakan peristiwa itu terjadi pada Senin (9/10) siang sekitar pukul 13.00 WIB. Namun ia mengaku tidak mengetahui pasti apa penyebab terjadinya kebakaran di kawasan Piramida Toba itu.
"Kita tidak tahu apa penyebab terjadinya kebakaran lahan di sekitar Piramida Toba itu. Kebetulan saat itu saya sedang rapat di Dolok Sanggul, trus dapat informasi sudah terbakar, saya pun langsung turun ke lokasi dan menurunkan damkar," katanya, Rabu (11/10/2023).
Karena sulitnya akses masuk ke lokasi Piramida Toba untuk pemadaman, petugas damkar dibantu aparat kecamatan dan desa, dinas pariwisata serta dibantu warga hanya melakukan pencegahan agar api tidak sampai merembet ke pemukiman warga.
"Api yang membakar kawasan Piramida Toba itu padam total sekitar jam 5, jam 6 sore," jelas Sanggam Lumbangaol.
Namun, lanjut Sanggam Lumbangaol, kebakaran terjadi saat petugas dari kantor camat, aparat desa dan dinas pariwisata sedang melakukan pembersihan semak belukar di atas lahan Piramida Toba tersebut.
"Petugas kita yang melakukan pembersihan di lokasi saat itu sedang istirahat makan siang. Maklumlah sudah sebulan di sini musim kemarau di Baktiraja ini," timpalnya.
Sanggam mengungkapkan, pascaterbakar, Piramida Toba itu kini sudah terlihat jelas. "Sudah, sudah sangat jelas terlihat semua Piramida Toba itu," ungkapnya.
Sebelumnya, Sanggam Lumbangaol juga menyampaikan bahwa masyarakat baik itu pengunjung yang hendak mendatangi lokasi masih dibatasi. Hal itu dilakukan agar keberadaan Piramida Toba itu tidak terganggu karena saat ini masih dalam penyelidikan dan pembersihan.
Sementara, baru baru ini, Profesor Riset dari Pusat Riset Kebencanaan Geologi di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Danny Hilman Natwidjaja mengungkapkan terkait temuan Piramid Toba itu yang memiliki ketinggian hingga 120 meter.
"Bahwa bentuknya seperti piramid, meskipun setengah bodi dia menempel ke bukit lapisan Toba tuff (batuan berpori hasil abu vulkanik) yang umurnya 74 ribu tahun. Mengenai potensi usianya sama dengan batuannya," katanya melansir akun resmi Diskominfo Pemkab Humbahas, Rabu (4/10) lalu.
Danny juga menyinggung kemiripannya dengan Situs Gunung Padang, berumur sekitar 10 ribu tahun. "Mengenai potensi usianya sama dengan batuannya, 74 ribu tahun dan kita masih melakukan penelitian," kata dia.
Bupati Humbahas, Dosmar Banjarnahor, juga sudah turun meninjau lokasi temuan tersebut dan langsung memerintahkan Kadis Pariwisata agar memberdayakan segala potensi yang ada guna mengelola Piramida Toba.
"Sehingga lokasi temuan piramida ini bisa menjadi salah satu objek wisata di Kabupaten Humbang Hasundutan," kata Dosmar. (ssg/wna)
Load more