Pekanbaru, tvOnenews.com - Anggota Komisi Vll DPR RI Muhammad Nasir melaporkan 2 akun TikTok dan media online lantaran sudah mencemarkan nama baik politisi fraksi Demokrat tersebut, Minggu (15/10/2023).
Dalam akun TikTok @hauskeadilann, menampilkan Muhammad Nasir yang diduga kuat rutin setor uang ke Ketua KPK Firli Bahuri.
Video tersebut sudah ditonton oleh 140,9 ribu orang, disukai 2.118 kali, dikomentari sebanyak 327 kali dan disebarkan sebanyak 552 kali.
Dalam video tersebut disebutkan, Firli Bahuri diketahui melakukan pemerasan dan menerima gratifikasi dari tersangka korupsi, mantan Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Anggota DPR RI dari Dapil Riau 2 itu meraup pundi uang haram dengan menjadi makelar tender pengadaan di Pertamina Hulu Rokan atau PHR.
Menanggapi masalah tersebut, Muhammad Nasir langsung mendatangi Polda Riau untuk melaporkan atas pencemaran nama baiknya tersebut.
Sebab, hal yang ditudingkan pada medsos dan media tidak benar dan tidak ada konfirmasi dari dirinya serta tanpa narasumber yang jelas.
Pemberitaan yang menyudutkan dirinya tersebut, telah beredar luas di beberapa media online karena narasinya yang beredar di berbagai media lokal Riau bahwa Nasir telah mempermalukan Riau.
Secara tegas ia menyebutkan bahwa hal itu merupakan fitnah untuk mencemarkan nama baik M Nasir.
“Perlu saya sampaikan disini, berita itu naik di medsos dan media yang saya terima tersebut adalah hoax. Saya langsung datang ke Polda Riau. Melaporkan tentang, medsos yang mencatut nama saya. Dan saya minta medsos ini harus ditelusuri dan orang-orang yang membuat serta tokoh dibelakang ini semua harus ditindak secara hukum dan pelakunya saya yakin sama," kata M Nasir.
Dia punya harapan besar agar pelakunya segera ditangkap, agar menjadi efek jera dan juga tidak terulang kembali dikemudian hari.
“Saya berharap, politik ini terbuka dan membangun suasana yang damai, teman-teman media cerdas-cerdas, saya minta teman-teman dapat menyampaikan realita yang sebenarnya terjadi. Saya minta juga kepada pihak hukum, tangkaplah pelakunya itu. Karena bisa jadi banyak lagi korban lainnya nanti," katanya.
Saya buat LP (laporan polisi) di Polda Riau, yakni Tiktok dengan akun haus keadilan dan Wakil Sekjen FKPMR. Saya minta tolong dimasa politik ini, jangan bermain politik sekotor ini. Janganlah membuat politik hitam, dengan membunuh karakter seseorang,” tambahnya.
Tudingan tersebut dibantah dengan tegas oleh Muhammad Nasir, bahwa dirinya dan KPK punya tugasnya sendiri-sendiri.
“Saya sudah 15 tahun menjadi anggota DPR RI perwakilan Riau. Amanah yang diberikan masyarakat Riau sudah dipegang dan saya emban baik-baik. Aspirasi didapil saya sudah jalankan. Dan regulasi dibawa saya, saya awasi dengan baik. Apalagi dengan KPK, saya tidak ada urusan dengan ketua KPK, regulasi KPK dan DPR itu berjalan sendiri-sendiri. menjalankan fungsi sebagai pembuatan anggaran, legislasi, pengawasan itu yang saya jalankan, untuk kemajuan Riau,” katanya.
Tak hanya 2 akun TikTok yang mencemarkan nama baiknya, beredarnya pula dugaan dokumen tentang anggota Komisi VII DPR RI Muhammad Nasir, yang mencatut nama Ketua KPK Firli Bahuri, untuk memuluskan proyek di PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) yang sempat membuat heboh masyarakat Riau.(man/muu)
Load more