Ogan Ilir, tvOnenews.com - Usai diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Tol Indralaya-Prabumulih kembali dibuka operasional, namun belum diberlakukan tarif. Branch Manager Tol Indralaya-Prabumulih dari PT Hutama Karya, Syamsul Rijal mengatakan, penentuan tarif masih menunggu keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kepmen PUPR).
"Masih gratis (Tarif Tol Indralaya-Prabumulih). Menunggu Kepmen (PUPR)," kata Syamsul dihubungi via telepon, Sabtu (28/10/2023).
Tol Indralaya-Prabumulih sepanjang 64,5 kilometer mulai beroperasi setelah mendapat Sertifikat Laik Operasi (SLO) dari Kementerian PUPR pada 7 Juli lalu. Sebulan setelahnya atau pada 30 Agustus hingga peresmian oleh Presiden Jokowi, Tol Indralaya-Prabumulih dillintasi lebih dari 309 ribu kendaraan.
Lalu, berapa estimasi tarif Tol Indralaya-Prabumulih?
Direktur Jalan Bebas Hambatan, Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR, Triono Junoasmono mengatakan, estimasi tarif Tol Indralaya-Prabumulih yakni Rp1.300 per kilometer. "Untuk tarif per kilometernya itu Rp1.300. Ya, dihitung saja Tol Indralaya-Prabumulih kan panjangnya 64,5 kilometer," kata Triono dihubungi terpisah.
Jika dikalkulasikan estimasi tarif tersebut dengan panjang tol yang digenapkan menjadi 65 kilometer, maka tarif Tol Indralaya-Prabumulih yakni Rp84.500.
Presiden Jokowi pun menyebut pembangunan tol yang melintasi wilayah Ogan Ilir, Muaraenim dan Prabumulih tersebut guna memacu pertumbuhan pembangunan dan meningkatkan daya saing ekonomi. ”Tol Indralaya-Prabumulih merupakan bagian dari 2.800 kilometer jalan tol di Sumatera yang sedang dibangun oleh pemerintah," kata Jokowi saat peresmian pada Kamis (26/10) lalu.
Dengan keberadaan tol maka akan meningkatkan kecepatan mobilitas barang dan jasa sehingga daya saing menjadi semakin baik. Jokowi juga menekankan betapa pentingnya peningkatan infrastruktur yang akan terus dilanjutkan oleh pemerintah.
Tujuannya agar dapat bersaing dengan negara-negara lain yang pembangunannya dapat melalui APBN, BUMN, hingga swasta. Tol Indralaya-Prabumulih dibangun sejak 2019 dengan biaya investasi sebesar Rp12,5 triliun.
"Investasi memang besar. Tetapi manfaat bagi negara dan rakyat akan sangat luar biasa kalau kita bisa menaikkan produktivitas yakni dengan menyambungkan jalan tol ke kawasan pertanian, pariwisata, perkebunan, industri. Maka manfaatnya akan besar sekali," tutur Jokowi.
Selain memacu pertumbuhan ekonomi, Tol Indralaya-Prabumulih dapat memangkas waktu tempuh perjalanan. "Selain memacu pertumbuhan ekonomi, jalan tol ini dapat memangkas waktu kurang lebih 1 jam dari Palembang menuju Prabumulih, dari semulanya apabila melalui jalan arteri bisa mencapai 2 jam lebih," terang Jokowi. (ber/wna)
Load more