Mandailing Natal, Sumatera Utara - Ribuan masyarakat Kabupaten Mandailing Natal (Madina) yang tergabung dalam Forum Ukhuwah Islamiah bersama Ketua DPRD Madina, Minggu sore( 29/10/2023) turun ke jalan mendukung perjuangan bangsa Palestina untuk merdeka dan mengutuk keras perlakuan biadab zionis Israel.
Sebagai perlawanan terhadap kejahatan kemanusiaan, masa menyerukan boikot produk Israel.
Warga Madina mengawali aksi dukung perjuangan bangsa Palestina dengan melaksanakan sholat Istiqhosah di Mesjid Hj. Zuliani Lubis Panyabungan Mandailing Natal.
Warga Madina meminta pertolongan Allah SWT agar bangsa Palestina bebas dari penjajah zionis Israel.
Aksi dilanjutkan dengan aksi longmarc di sepanjang jalan William Iskandar Panyabungan.
Selain ribuan masyarakat Madina, Ketua DPRD Madina, Erwin Efendi Lubis berada dibarisan terdepan dalam aksi tersebut.
Dalam orasinya, Ketua DPRD Madina menyatakan persoalan tersebut bukan hanya masalah agama, namun tragedi tersebut merupakan tragedi kemanusiaan yang sangat bertentangan dengan nilai nilai kemanusiaan.
Ketua DPRD Madina juga mempertanyakan sikap PBB dalam menangani tragedi kemanusiaan tersebut.
"Ini bukan cuma masalah Islam, ini masalah Manusia dan kemanusiaan, disaat Islam yang dihina dan di injak-injak, PBB dimana, PBB kok diam. Kenapa Amerika bebas mempertontonkan kekuasaan nya. Apa pun yang kita lakukan sangat berguna bagi Palestina" sebut Ketua DPRD Madina dalam penggalan orasinya.
Sebagai bentuk perlawanan terhadap zionis Israel, Erwin Efendi Lubis juga menyerukan untuk memboikot seluruh produk Yahudi.
"Mari kita mulai dengan hal hal kecil, jangan beli produk produk Yahudi, boikot Amerika, boikot Inggris" sambung Ketua DPRD Madina.
Ketua DPRD Madina juga turut dalam aksi membakar replika bendera Israel sebagai bentuk perlawan terhadap tindakan biadab zionis Israel terhadap Kemanusiaan.
Sementara itu, Abdul Aziz Hasibuan, koordinasi aksi tersebut menyampaikan penghormatan tertinggi terhadap perjuangan bangsa Palestina melawan penjajah Israel.
Dalam pernyataan sikapnya, meminta pemerintah Indonesia dan negara lainnya untuk mendesak dilaksanakan gencatan senjata agar tidak adanya korban baru. (rsr/mii)
Load more