Subulussalam, tvOnenews.com - Upaya pencarian terhadap tiga orang korban longsor di perbatasan Aceh-Sumatera Utara, Desa Lae Ikan, Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam memasuki hari ke tiga. Hal ini dilakukan arena pencarian sebelumnya belum membuahkan hasil.
Pencarian pun akan terus difokuskan pada penyisiran sungai, sebab lokasi longsoran tepat berada di bibir jurang yang bagian dasarnya adalah alur Sungai Lae Kombih. Kuat dugaan para korban terseret tanah longsoran dan masuk ke sungai.
Hari ini, rute penelusuran sungai akan lebih diperpajang hingga sekitar 30 kilometer dari titik longsoran, sebab dari beberapa kali penyisiran sepanjang 10 kilometer selama dua hari sebelumnya belum membuah kan hasil.
Dandim 0118/ Subulussalam, Letkol UN Wahyu Nughroho yang memimpin pencarian menyebutkan, regu penyisir sungai dibagi menjadi dua etape, regu pertama menyisir dari air terjun Kedabuhan, sebagai lokasi terdekat dari area longsoran yang bisa di akses perahu hingga ke Desa Sikelang, dan regu kedua dari Desa Sikelang hingga ke jembatan Desa Dasan Raja.
“Upaya yang kita kerjakan belum membuahkan hasil, saya dan Kapolres Subulussalam sudah mengerahkan semua daya yang kita punya di Subulussalam, termasuk dengan melibatkan tim SAR dari Aceh Selatan dan Meulaboh, namun belum membuahkan hasil,” kata Wahyu.
Pihak polres Subulussalam dan Kodim 0118/Subulussalam juga mendirikan tiga posko pencarian di sepanjang Sungai Lae Kombih, satu posko di lokasi longsor Desa Lae Ikan, sementara 2 posko lainnya di Desa Sikelang dan Desa Dasan Raja, Kecamatan Penanggalan.
“Kami harapkan doa masyarakat agar para korban bisa segera ditemukan,” ucap Wahyu lagi.
Load more