Tanjungpinang, tvOnenews.com - Air sumur milik sejumlah warga di Jalan Sukarno Hatta, RT 03 RW 14 Kecamatan Tanjungpinang Barat, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau bisa terbakar saat disulut api. Salah seorang warga pemilik sumur, Mina (53), menduga air sumur tersebut tercemar bahan bakar minyak dari SPBU yang berada tidak jauh dari pemukiman warga.
"Air sumur berwarna biru kehitaman, berbau minyak bensin dan bisa terbakar. Kondisi ini telah terjadi beberapa hari yang lalu, dan membuat warga resah dan khawatir," ujar Mina, Rabu (1/11/2023).
Mina yang bermukim dekat dengan SPBU mengungkapkan, sumur miliknya memiliki kedalaman lebih kurang 11 meter. Hampir semua air yang diambil dari dalam sumur tersebut berisikan minyak. "Awalnya mesin rusak, dua sampai tiga hari tidak bisa ambil air. Setelah diperbaiki, waktu airnya disedot, keluarnya minyak. Airnya hanya sedikit," ungkapnya
Peristiwa ini, kata Mina, bukan pertama kali terjadi. Beberapa tahun yang lalu, air dalam sumur pribadi di halaman rumahnya itu juga pernah dicemari minyak. Bahkan, ia sempat mengadu ke dinas terkait untuk menangani hal tersebut, namun tidak ada kejelasan. Menurut Mina, air sumur yang tercemar paling parah terjadi saat ini.
"Baunya kuat. Anak saya coba airnya dikasih api, apinya nyala. Kita juga khawatir. Kita juga tidak ada air, untuk kebutuhan sehari-hari. Paling cuma bisa dipakai sedikit, itu pun harus ditapis (saring),” jelasnya.
Sementara itu, Ketua RT setempat, Hendra, menyampaikan sedikitnya ada tujuh sumur warga yang diduga tercemar BBM. Selain sumur pribadi, sumur umum juga tercemar. "Yang lain tidak terlalu parah, hanya berminyak gitu aja, di sini paling parah warnanya sudah biru kehitaman," ujarnya.
Ia menyampaikan, telah melaporkan kejadian tersebut ke Dinas Lingkungan Hidup Tanjungpinang. Dari DLH pun sudah turun ke lokasi untuk mengambil sampel air pada Sabtu dan Senin kemarin. "Belum ada hasilnya, masih mau dicek. Hasilnya kita masih menunggu," pungkasnya dengan kesal. (ksh/wna)
Load more