Monalisa berharap, dengan adanya autopsi di RS Bhayangkara Tk II Medan, penyebab kematian adiknya dapat segera terungkap. "Tapi kita lihat setelah ada foto yang beredar di rumah sakit, adik saya penuh dengan darah. Adik saya dianiaya secara sadis," tuturnya.
Monalisa mengungkapkan, korban kuliah di Bali sudah hampir selesai. Selama ini selalu berkomunikasi dengan keluarga di Taput dan tidak pernah memiliki masalah. "Semester akhir, Desember (wisuda). Adik saya nggak pernah cerita punya masalah, kami selalu berkomunikasi," pungkasnya. (bsg/wna)
Load more