Daniel mengingatkan potensi besar industri film di Medan, yang pernah menjadi kiblat industri film Indonesia pada 1953-1983. Film-film seperti "Turang" dan "Butet" dari masa itu memberikan kontribusi signifikan pada perfilman nasional.
"Medan, sebagai kota multietnis, memiliki kekayaan budaya yang dapat menjadi daya tarik utama dalam kreativitas sineas film. Festival ini tidak hanya tentang industri film, tapi juga nilai edukatif," tandas Daniel Irawan.
Andi Hutagalung juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan berbagai elemen untuk memperkuat iklim perfilman di Medan.
"Harapan kita adalah festival ini terus berkembang, mengulang sejarah kejayaan film Medan, dan mewujudkan Medan sebagai kota film Indonesia," tutup Andi Hutagalung.
Semangat ini menciptakan optimisme bahwa Medan Film Festival 2023 bukan hanya sebuah acara, melainkan tonggak penting dalam mengembangkan industri film di Medan.
Load more