Subulussalam, tvOnenews.com - Banjir kiriman dari Kabupaten Aceh Tenggara merendam sedikitnya 16 desa di Kecamatan Runding, Kota Subulussalam, Aceh. Ribuan rumah warga yang terletak di sekitar aliran Sungai Lae Souraya terendam dengan ketinggian yang bervariasi, mulai dari setengah hingga satu meter lebih.
Menurut Camat Rundeng, Safran SE, banjir kali ini adalah banjir kiriman dari Kabupaten Aceh Tenggara yang dilanda banjir beberapa hari terakhir. "Sebenarnya sudah sekitar bulan ini banjir di tempat kita naik dan surut, karena badan sungai tidak mampu menampung volume air kiriman banjir di Aceh Tenggara", katanya.
Tak hanya merendam rumah-rumah warga, banjir juga memutus jalur transportasi darat ke beberapa desa, setidaknya dua titik badan jalan terendam hingga tak bisa dilalui kendaraan, warga yang hendak melintaspun terpaksa menggunakan rakit yang dioperasikan warga.
"Di Desa Panglima Sahman warga sekitar membuat rakit, yang dimodifikasi dari dua perahu kayu atau lebih sehingga bisa untuk memuat orang atau sepeda motor,” jelas Safran.
Pemerintah saat ini sudah menyalurkan bantuan tanggap darurat berupa air bersih dan barang-barang kebutuhan pokok. Bantuan ini, kata Safran, sumbernya dari pemerintah pusat sebagai bantuan tanggap darurat. "Bantuan dari pemerintah pusat ini langsung kita bagikan kepada warga yang terdampak, bantuan disalurkan beberapa tahap, karena luasnya cakupan banjir,” jelas Safran lagi.
Selain itu, pihak kecamatan juga sudah berkoordinasi dengan Puskesmas Runding untuk mendirikan posko kesehatan terhadap warga yang kini mulai terserang penyakit gatal-gatal karena harus beraktivitas di air. “Kita sudah berkoordinasi dengan pihak Puskesmas, sudah ada memang warga kita yang terserang gatal-gatal,” ungkapnya.
Hingga kini warga masih bersiaga, sebab hujan deras masih kerap terjadi di Kabupaten Aceh Tenggara yang merupakan hulu Sungai Lae Souraya, sehingga potensi memburuk masih mungkin terjadi. (mro/wna)
Load more