Agam, tvOnenews.com - Gunung Marapi di Sumatera Barat (Sumbar) erupsi sekitar pukul 14.53 WIB sore tadi. Bahkan, data dari pos pemantau gunung api Marapi mencatat, bahwa erupsi ini merupakan erupsi terbesar sejak ditetapkannya status waspada pada 2011 lalu.
"Ini merupakan erupsi terbesar sejauh ini," ujar Afandi petugas pos pantau Marapi Minggu (3/12/2023).
Dampak erupsi pun dirasakan oleh warga Bukittinggi.
Kemudian, dari pantauan tvOnenews, pada minggu sore terlihat jalanan di kota wisata tersebut ditutupi hujan abu vulkanik. Sejumlah warga mulai mencari masker di sejumlah apotek.
"Saya beli masker karena bahaya dan baunya sangat menyengat," ucap Andri warga Bukittinggi.
Sedangkan dari data PVMBG, bahwa sudah 17 kali terjadi erupsi dengan ketinggian kolom abu vulkanik tidak terpantau atau tetutup kabut.
Sementara itu, sejumlah pendaki dikabarkan terjebak di antara letusan gunung api aktif itu.
Data posko pendakian menyebutkan sejak kemarin (2/12) lebih 70 pendaki melakukan pendakian. Sedangkan hingga data posko hingga pukul 21.00 WIB malam ini, masih ada 35 orang yang masih hilang.
"35 masih dilakukan pencarian dan evakuasi. Info tim SAR pertama yang naik sekitar pukul 20.00 WIB ada 6 orang luka," ujar Ir salah seorang petugas pos pendakian.
Saat ini, tim SAR gabungan masih berupaya menyisir lokasi yang berjumlah sekitar 40 orang. (dml/aag)
Load more