Menurut Citra, keluarga mengetahui peristiwa perundungan tersebut saat korban mengalami depresi dengan berteriak-teriak dan menangis pada Kamis (30/11) lalu.
"Saat berteriak-teriak, korban juga menyebutkan sejumlah nama yang diduga siswa yang merundungnya," jelas Citra.
Citra menjelaskan, adiknya pernah melaporkan hal tersebut ke dewan guru. Namun pihak sekolah tidak memberikan pembelaan kepada adiknya. "Keluarga juga sudah datang ke sekolah, tapi sekolah meminta persoalan itu diselesaikan secara kekeluargaan," jelas Citra.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol Dennis Arya Putra membenarkan telah menerima laporan tersebut. "Saat ini, kami masih melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut," kata Kompol Denis singkat. (puj/wna)
Load more