Medan, tvOnenews.com - Dinas Lingkungan Hidup (LHK) Sumatera Utara (Sumut) menemukan adanya penebangan hutan seluas 15 hektare, yang diduga menjadi penyebab banjir bandang dan longsor di Desa Simangulampe, Kabupaten Humbang Hansudutan, Sumatera Utara.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LHK) Sumatera Utara (Sumut), Yuliani Siregar menyebutkan, hasil investigasi tim di lapangan terdapat lokasi terjal dengan lahan kosong yang diduga adanya aktivitas penebangan.
"Saat ini masih tahap penyelidikan tim Polisi Hutan (Polhut) 13 Dolok Sanggul dan sudah berkoordinasinya dengan Polres Humbahas. Dari hulu lokasi banjir adanya bukaan lahan dari penebangan hutan seluas 15 hektare di areal penggunaan lain dan sedikit masuk kawasan hutan. Itupun tidak ada izin dari kami," kata Yuliani Siregar, Rabu (6/11).
Yuliani tidak memungkiri jika bencana banjir dan longsor yang terjadi di Desa Simangulampe diduga disebabkan karena adanya penebangan hutan, namun faktor lain yakni curah hujan tinggi dan perubahan iklim.
"Semua ini saling mendukung, kesalahan pada manusianya dan alamnya juga, saling beterkaitan. Penebangan hutan, curah hujan dan iklim. Saat ini masih tahap penyelidikan oleh Polres Humbahas, untuk pelaku pembalakan hutan kemungkinan masyarakat setempat," ucap Yuliani.
Sebelumnya, Bupati Humbahas Dosmar Banjarnahor angkat bicara terkait penyebab banjir bandang dan longsor di wilayahnya yang terjadi pada Jumat (1/12) malam yang memakan korban jiwa.
Ia menduga penyebab banjir dan longsor karena adanya perambahan hutan. Melalui media sosialnya, Bupati Humbahas ini memperlihatkan jejak alat berat pada akses jalan menuju perbukitan. Tak hanya itu, ditemukan juga potongan-potangan kayu dan bekas pohon yang ditebang. (ayr/wna)
Load more