Humbahas, tvOnenews.com - Tim SAR Gabungan pagi ini masih terus melanjutkan pencarian terhadap 10 warga yang masih hilang pascabencana banjir bandang menerjang kawasan pemukiman penduduk di Desa Simangulampe, Kecamatan Bakti Raja, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Jumat (1/12) lalu.
Pencarian memasuki hari kesepuluh dengan mempersempit titik fokus pencarian baik di darat maupun di perairan.
Kepala Kantor Basarnas Medan, Budiono menyampaikan, pencarian dilaksanakan di tiga sektor. Sektor pertama, tim melakukan penyisiran di permukaan air menggunakan satu unit RIB dan dua unit perahu LCR yang dilengkapi alat pendeteksi sonar di bawah air yaitu Aqua Eyes.
Kemudian dilakukan penyelaman, dan pengangkatan pohon yang tumbang di tepi Danau Toba. Di sektor dua, melakukan pembersihan material batu dan lumpur yang berada di dalam gedung sekolah dan rumah warga yang dibantu excavator kemudian dilakukan penyisiran menggunakan anjing pelacak, selanjutnya di sektor tiga masih terus melakukan pencarian menggunakan excavator dan personel scouting darat.
"Di hari ini, titik fokus utama pencarian di perairan, hari ini keluarga korban dilibatkan langsung dalam upaya pencarian yang menggunakan RIB untuk melakukan penyisiran di permukaan air, kemudian diperkuat dari tim penyelam, sehingga keluarga korban juga melihat secara langsung upaya yang kita lakukan," jelas Budiono.
Sebelumnya, pencarian di hari kesembilan, dua batang pohon yang tumbang ke Danau Toba telah berhasil diangkat, dan telah dilakukan penyelaman namun korban belum ditemukan, sehingga pencarian hari ini juga akan mengoptimalkan pencarian di perairan.
Pascabanjir bandang menerjang Desa Simangulampe, Kecamatan Baktiraja Kabupaten Humbahas, baru dua orang korban meninggal dunia ditemukan. Sesuai SOP, pencarian dilakukan selama tujuh hari. Selanjutnya dilakukan penambahan waktu pencarian selama tiga hari, sejak Sabtu lalu, atas permintaan Pemerintah Daerah dan keluarga korban. (ssg/wna)
Load more