Bungo, tvOnenews.com - Warga Dusun Lubuk Kayu Aro, Kecamatan Rantau Pandan, Kabupaten Bungo, Jambi geram dengan ulah kontraktor pelaksanaan pekerjaan pengaspalan jalan Kecamatan Rantau Pandan menuju Bathin III Ulu, yang terkesan asal-asalan.
Pasalnya, baru saja selesai dikerjakan, di beberapa titik jalan tersebut sudah mulai tampak kerusakan dan terkelupas. Diduga proyek pengaspalan itu dikerjakan sangat tidak maksimal oleh pihak rekanan.
Kondisi ini membuat warga sekitar geram, karena jalan mulus yang mereka nantikan selama ini tampaknya jauh dari harapan.
Nizam, warga Dusun Lubuk Kayu Aro mengatakan, bahwa jalan yang dikerjakan tersebut merupakan jalan utama menuju Kecamatan Bathin III Ulu. Ia pun mencurigai, pekerjaan pengaspalan jalan dari Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bungo, yang dikerjakan oleh CV Fariq Kontrindo dengan nilai kontrak Rp1.043.658.000, baru selesai dikerjakan sudah mulai rusak.
"Pengerasan tidak sampai dua minggu. Langsung dipasang aspal, pantas hancur. Bayangkan bisa dikorek dengan tangan," ujarnya, Senin (11/9).
Parahnya lagi, aspal baru tersebut sangat mudah dikupas dan dihamburkan menggunakan tangan. Hal itu tentu menunjukkan kualitas dari pengerjaan proyek tersebut.
Meskipun demikian, tidak ada teguran terhadap pengerjaan tersebut dari instansi terkait. Warga berharap, Bupati Bungo dapat mengambil tindakan dan melakukan evaluasi terhadap kinerja Dinas PUPR Kabupaten Bungo.
"Kami berharap Bupati cepat mengambil tindakan biar ke depan masyarakat tidak dirugikan lagi," katanya.
Sementara itu, anggota DPRD Bungo dari Fraksi PKS, Darmawan menyayangkan adanya penggunaan anggaran dana negara namun tidak mendapatkan hasil yang maksimal. Ia meminta pihak pengawas dan penegak hukum harus menindak dugaan pengerjaan yang tidak sesuai dan merugikan masyarakat.
"Inspektorat harus turun, penegak hukum juga harus turun. Cek pekerjaan yang diduga melakukan pelanggaran itu. Jangan sampai masyarakat yang dirugikan," tegasnya. (dar/wna)
Load more