Lampung Selatan, tvOnenews.com - Aktivitas Gunung Anak Krakatau (GAK) di Selat Sunda, Lampung Selatan kembali mengalami peningkatan. Gunung Anak Krakatau mengalami erupsi sebanyak 2 kali dan melontarkan kolom abu mencapai ketinggian 1.000 meter di atas puncak, Kamis (14/12), pukul 05.37 WIB.
Dilansir dari laman magma.esdm.go.id, Gunung Anak Krakatau mengalami erupsi pada pukul 05:37 WIB, dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 1.000 meter di atas puncak atau 1.157 meter di atas permukaan laut.
"Saat terjadi erupsi lontaran kolom abu terlihat berwarna kelabu dengan intensitas tebal mengarah ke utara. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 55 milimeter dan durasi 20 detik," tulis staf Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi Kementerian ESDM RI, Jumono, Kamis (14/12).
Selanjutnya, laporan erupsi Gunung Anak Krakatau yang dibuat oleh staf Ade Yasser Akhmad Purwata menyatakan, erupsi Gunung Anak Krakatau kembali terjadi pukul 10.10 WIB. "Tinggi kolom letusan teramati ± 800 meter di atas puncak (± 957 meter di atas permukaan laut)," tulis Ade Yasser.
Ade memaparkan, kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah utara. "Erupsi itu terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 52 milimeter dan durasi 20 detik," paparnya.
Kemudian Gunung Anak Krakatau kembali erupsi pukul 12:12 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati ± 800 meter di atas puncak (± 957 meter di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah timur laut. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 70 mm dan durasi 25 detik.
"Masyarakat diimbau tidak mendekati Gunung Anak Krakatau atau beraktivitas dalam radius 5 kilometer dari kawah aktif," tandas Ade. (puj/wna)
Load more