"Ke depan kita sesegera mungkin akan membangun rumah sebanyak 51 unit dan sudah disepakati oleh BNPB. Oleh karena itu agar sesegera mungkin dipersiapkan lahan untuk pembangunan rumah bagi keluarga korban," jelasnya.
Saat tabur bunga di pinggiran Danau Toba, isak tangis keluarga korban pun langsung pecah karena mereka tak kuasa kehilangan saudaranya akibat bencana tersebut.
Rasa duka yang hadir semakin menjadi ketika keluarga korban histeris memanggil-manggil anaknya yang belum ditemukan.
"Didia do ho boru (Dimananya kau putriku)," tangis boru Nababan, ibu salah seorang korban.
Banjir bandang dan longsor yang menerjang Desa Simangulampe, Kecamatan Baktiraja, Humbahas terjadi, Jumat (1/12) malam lalu. 12 korban dalam bencana ini, dan hanya dua orang korban meninggal dunia yang bisa ditemukan.
Basarnas resmi menutup pencarian terhadap 10 korban, Kamis (14/12) sore kemarin setelah 13 hari dilakukan pencarian. (ssg/wna)
Load more