Humbahas, tvOnenews.com - Isak tangis keluarga korban bencana banjir bandang dan longsor di Desa Simangulampe, Kecamatan Baktiraja, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatera Utara (Sumut) di acara ibadah arwah dan tabur bunga di pinggiran Danau Toba Sabtu (16/12).
Bupati Humbahas, Dosmar Banjarnahor turut menghadiri ibadah dan tabur bunga itu menyampaikan turut berduka cita sedalam-dalamnya.
"Segala daya dan upaya dari semua pihak terutama dari Tim Basarnas telah melakukan pencarian, namun masih ada 10 orang lagi yang tidak ditemukan," ucapnya.
Bupati Dosmar menyampaikan, sebagai umat beragama dan mengikuti adat istiadat sehingga dilaksanakan ibadah arwah dan tabur bunga.
"Duka yang mendalam ini kiranya memberi kita hikmad dan bijaksana untuk menyongsong hari depan. Selama masih terbit matahari dari timur, masih ada pengharapan di masa depan. Kami berdoa, air mata yang bercucuran ini akan dibalas oleh Tuhan dengan suka cita bagi keluarga korban," kata Dosmar.
Ia menyampaikan, setelah pencarian diberhentikan maka yang menangani bencana banjir bandang dan longsor di Desa Simangulampe adalah BPBD, Dinas PUTR dan Dinas PKP untuk melakukan pembersihan di lokasi bencana.
Bupati juga menginstruksikan agar Dinas Sosial memberitahukan kepada masyarakat bantuan-bantuan dari semua pihak, tidak boleh ada sebutir telur pun yang tidak diberitahukan.
"Ke depan kita sesegera mungkin akan membangun rumah sebanyak 51 unit dan sudah disepakati oleh BNPB. Oleh karena itu agar sesegera mungkin dipersiapkan lahan untuk pembangunan rumah bagi keluarga korban," jelasnya.
Saat tabur bunga di pinggiran Danau Toba, isak tangis keluarga korban pun langsung pecah karena mereka tak kuasa kehilangan saudaranya akibat bencana tersebut.
Rasa duka yang hadir semakin menjadi ketika keluarga korban histeris memanggil-manggil anaknya yang belum ditemukan.
"Didia do ho boru (Dimananya kau putriku)," tangis boru Nababan, ibu salah seorang korban.
Banjir bandang dan longsor yang menerjang Desa Simangulampe, Kecamatan Baktiraja, Humbahas terjadi, Jumat (1/12) malam lalu. 12 korban dalam bencana ini, dan hanya dua orang korban meninggal dunia yang bisa ditemukan.
Basarnas resmi menutup pencarian terhadap 10 korban, Kamis (14/12) sore kemarin setelah 13 hari dilakukan pencarian. (ssg/wna)
Load more