LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Sepekan Jelang Natal Harga Cabai Merah Turun Drastis.
Sumber :
  • Sri Gustina Hasan

Sepekan Jelang Natal, Harga Cabai Merah di Medan Turun Drastis

Di Pasar Tradisional Sukaramai, Jalan Arief Rahman Hakim Medan misalnya, terpantau cabai merah yang sempat menyentuh harga Rp70.000 hingga Rp80.000 per kilogram, kini turun drastis menjadi Rp28.000 per kilogramnya.

Selasa, 19 Desember 2023 - 13:49 WIB

Medan, tvOnenews.com - Sepekan mendekati hari besar keagamaan umat Nasrani, harga sejumlah komoditi seperti cabai merah alami penurunan yang drastis di sejumlah pasar di Kota Medan.

Di Pasar Tradisional Sukaramai, Jalan Arief Rahman Hakim Medan misalnya, terpantau cabai merah yang sempat menyentuh harga Rp70.000 hingga Rp80.000 per kilogram, kini turun drastis menjadi Rp28.000 per kilogramnya. Sementara untuk cabai rawit dibanderol dengan harga Rp48.000, cabai hijau Rp20.000, wortel Rp3000 dan kentang Rp10.000 per kilogram.

Sementara itu untuk harga bawang merah Rp28.000, bawang putih Rp36.000 per kilogram dan tomat merah segar Rp14.000 per kilogram. Ayam broiler segar juga sedikit alami penurunan dari harga sebelumnya Rp30.000 kini menjadi Rp27.000 per kilogram.

Mak Ros, salah satu pedagang aneka cabai segar menjelaskan turunnya sejumlah harga cabai segar diakuinya karena pasokan yang melimpah dari Kabupaten Karo, Deli Serdang dan pasokan dari daerah-daerah lainnya.

Baca Juga :

"Kalau harga cabai murah seperti ini, enak juga kita jualnya kak, yang biasa pembeli hanya mampu setengah kilo, karena harga murah di gasnya kak jadi sekilo, buat stok,” kata Mak Ros yang sudah lebih dari 15 tahun berdagang.

“Banyak juga dari pembeli yang menggilingkan cabainya ke penggilingan untuk bumbu dasar aneka masakan agar tahan lama, mana tahu harga cabai naik lagi,” ungkapnya.

Sementara itu, Pengamat Ekonomi Sumut, Gunawan Benjamin menjelaskan, harga cabai merah belakangan mengalami penurunan yang sangat tajam. Jika di akhir bulan November sempat menyentuh Rp80 ribuan per Kg di Kota Medan, saat ini harga cabai merah berada di kisaran Rp35 ribu per Kg untuk kualitas bagus. Dan tentunya cabai merah ini punya kualitas yang beragam sehingga harga bisa saja berada dalam rentang Rp28 ribu hingga Rp40 ribuan per kilogramnya.

"Penurunan harga cabai di bulan Desember ini sebenarnya sudah bisa terlihat dari ekspektasi melimpahnya produksi pada bulan Agustus – September mendatang. Artinya produksi cabai merah di Sumut mengalami peningkatan pada bulan Desember ini. Perhitungan tersebut didasarkan pada Indeks Produksi Petani (IPP), yang kala itu (Agustus – November) di atas angka 100," ungkapnya.

Jadi kalau stok melimpah di saat panen, maka potensi penurunan harga berpeluang terjadi di situ. Namun untuk Sumut khususnya, belakangan ini harga cabai merah juga sangat dipengaruhi oleh memburuknya harga cabai di luar wilayah Sumut. Sehingga harga cenderung bertahan mahal meskipun stok atau pasokan cabai memadai.

"Potensi penurunan harga cabai juga berpeluang terjadi jelang Idul Fitri nanti. Karena ada musim panen yang juga meningkat nantinya. Hanya saja yang menjadi catatan adalah saya menemukan petani masih ada yang mengalami kesulitan untuk menanam kembali luas areal lahan yang tersedia. Padahal harga cabai merah periode agustus hingga oktober berada di atas harga keekonomiannya. Harga cabai merah terpantau di atas Rp36.000 per kilogram,” katanya Selasa (19/12/2023).

Catatan penting yang perlu diantisipasi, di mana berdasarkan NTP atau nilai tukar petani hortikultura di Sumut indeksnya juga di kisaran angka 92 pada bulan November. Di bawah 100 yang mengindikasikan petani masih saja belum mendapatkan manfaat yang maksimal dari kenaikan harga khususnya cabai merah yang terjadi sebelumnya.

Kalau menghitung harga keekonomian yang dimulai dari menghitung harga pokok produksi dan rantai distribusi, pada dasarnya cabai merah di Sumut berada di kisaran Rp27 ribu hingga Rp33 ribu harga keekonomiannya.

Namun saya menilai harga tersebut belum mampu mengkompensasi kenaikan biaya pengeluaran baik untuk memenuhi kebutuhan sehari hari, ditambah dengan masih mahalnya biaya agroinput yang tercermin dari NTP yang masih berada di bawah 100. (sgh/nof)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
PSSI dan Shin Tae-yong Salah Strategi di Piala AFF 2024, Kata Pengamat Senior Ini Timnas Indonesia Harusnya Manfaatkan...

PSSI dan Shin Tae-yong Salah Strategi di Piala AFF 2024, Kata Pengamat Senior Ini Timnas Indonesia Harusnya Manfaatkan...

Timnas Indonesia mengalami kegagalan di Piala AFF 2024. Skuad asuhan Shin Tae-yong tumbang di fase grup setelah dikalahkan Filipina di Stadion Manahan, Solo ...
Asyik! Tari Jaipong Hingga Pencak Silat Ramaikan Angkutan Nataru di Stasiun Bandung 

Asyik! Tari Jaipong Hingga Pencak Silat Ramaikan Angkutan Nataru di Stasiun Bandung 

KAI Daop 2 Bandung memanjakan mata para penumpang di hari libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024 dengan menghadirkan berbagai tarian khas tatar Sunda. 
Ekonom Ungkap Ketakutan Pengusaha Jika Cukai Minuman Berpemanis Ditetapkan

Ekonom Ungkap Ketakutan Pengusaha Jika Cukai Minuman Berpemanis Ditetapkan

Ekonom sekaligus Guru Besar Ilmu Ekonomi Moneter Universitas Indonesia, Telisa Aulia Falianty, mengungkapkan ketakutan pengusaha jika pemerintah memberlakukan tarif cukai untuk minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK).
Jadwal Puasa di Bulan Rajab Januari 2025

Jadwal Puasa di Bulan Rajab Januari 2025

Bulan Rajab 1446 H akan dimulai sejak 1 Januari 2025. Ini jadwal puasa bulan Rajab yang sebaiknya dilakukan seorang Muslim sebagai latihan menjelang Ramadhan.
Padahal Sudah Ditunggu Suriname Usai Tak Lagi Dipanggil Belanda, Bintang Liga Inggris Ini Justru Mau Gabung Timnas Indonesia, sampai...

Padahal Sudah Ditunggu Suriname Usai Tak Lagi Dipanggil Belanda, Bintang Liga Inggris Ini Justru Mau Gabung Timnas Indonesia, sampai...

Padahal sudah ditunggu Suriname usai tak lagi dipanggil Belanda, bintang Liga Inggris ini justru mau gabung Timnas Indonesia, sampai hubungi...
Pada AC Milan, Tijjani Reijnders Pamer Punya Keturunan Indonesia dan Terapkan Budaya Ini pada Kehidupannya

Pada AC Milan, Tijjani Reijnders Pamer Punya Keturunan Indonesia dan Terapkan Budaya Ini pada Kehidupannya

Tijjani Reijnders lahir dari ayah Belanda sekaligus yang menurunkan bakat sepak bolanya, Martin Reijnders dan ibu berdarah Indonesia, Angelina Lekatompessy.
Trending
Orang Dalam PSSI Ungkap Info A1, Striker Muda ini Bakal Gabung Timnas Indonesia Setelah Ole Romeny, Tak Disangka Ternyata...

Orang Dalam PSSI Ungkap Info A1, Striker Muda ini Bakal Gabung Timnas Indonesia Setelah Ole Romeny, Tak Disangka Ternyata...

Orang dalam PSSI ini mengungkap info A1 soal striker muda yang dikabarkan akan segera bergabung dengan Timnas Indonesia setelah Ole Romeny, siapakah dia?
Erick Thohir sudah Punya Keputusan Bulat Lakukan Ini kepada Shin Tae-yong usai Timnas Indonesia Tersingkir dari Piala AFF 2024, Apa Itu?

Erick Thohir sudah Punya Keputusan Bulat Lakukan Ini kepada Shin Tae-yong usai Timnas Indonesia Tersingkir dari Piala AFF 2024, Apa Itu?

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, sudah mengantongi keputusan bulat soal Shin Tae-yong usai kegagalan mengantarkan Timnas Indonesia ke semifinal Piala AFF 2024.
Top 3 Sport: Jadwal Red Sparks, Klasemen Terbaru V-League 2024/2025, Megawati Hangestri Dinobatkan sebagai MVP

Top 3 Sport: Jadwal Red Sparks, Klasemen Terbaru V-League 2024/2025, Megawati Hangestri Dinobatkan sebagai MVP

Inilah tiga berita sport terpopuler di tvOnenews.com pada Minggu (22/12/2024). Kabar seputar Megawati Hangestri bersama Red Sparks di liga voli Korea diminati.
Komentar Menohok Netizen Usai Fans Malaysia Sindir Timnas Indonesia yang Tersingkir di Piala AFF 2024, Katanya...

Komentar Menohok Netizen Usai Fans Malaysia Sindir Timnas Indonesia yang Tersingkir di Piala AFF 2024, Katanya...

Kegagalan Timnas Indonesia ke semifinal Piala AFF 2024 jadi sorotan publik. Bahkan gagalnya anak buah Shin Tae-yong di Piala AFF 2024 disindir fans Malaysia.
Walau Gagal Total di Piala AFF 2024, Ini 3 Alasan Shin Tae-yong Aman dari Pemecatan Pelatih Timnas Indonesia oleh PSSI

Walau Gagal Total di Piala AFF 2024, Ini 3 Alasan Shin Tae-yong Aman dari Pemecatan Pelatih Timnas Indonesia oleh PSSI

Shin Tae-yong tak akan dipecat oleh PSSI meski Timnas Indonesia tersingkir dari Piala AFF 2024 usai kalah dari Filipina di laga penentuan, karena alasan ini.
Bukan Marselino Ferdinan Pemain Abroad Timnas Indonesia Terbaik di Piala AFF 2024, Justru Sosok yang Sering Dicaci Maki Ini Nilainya Jauh Lebih Baik

Bukan Marselino Ferdinan Pemain Abroad Timnas Indonesia Terbaik di Piala AFF 2024, Justru Sosok yang Sering Dicaci Maki Ini Nilainya Jauh Lebih Baik

Marselino Ferdinan ternyata bukan pemain abroad dengan rating terbaik selama Piala AFF 2024, meski banyak suporter Timnas Indonesia menggantungkan harapan.
Persib Selesai Laksanakan Sanksi, Bojan Hodak Akui Butuh Stadion Full House

Persib Selesai Laksanakan Sanksi, Bojan Hodak Akui Butuh Stadion Full House

Komdis PSSI memberikan sanksi larangan penonton di dua pertandingan yang dilanjutkan dengan penutupan tribun penonton di bagian Tribun Utara dan Tribun Selatan selama tiga pertandingan kandang Persib. 
Selengkapnya
Viral