Namun, dia khawatir, debat kandidat calon wakil presiden berlangsung normatif dan jauh dari ekspektasi masyarakat. Terlebih, dua calon wakil presiden yakni Mahfud MD dan Muhaimin Iskandar merupakan orang yang tergabung dalam pemerintahan Presiden Jokowi. Sehingga tidak berani 'menyerang' Gibran yang merupakan anak Jokowi.
"Saya khawatirnya Mahfud dan Muhaimin canggung karena sama-sama dalam koalisi, tidak berani ‘menyerang’ Gibran. Maka dari itu semua harus lepas dan berani adu gagasan. Bahkan saling serang itu bagus bagi rakyat, selama tentang isu-isu bangsa, bukan menyerang pribadi atau keluarga. Karena kalau standar maka debat tidak akan menarik," ujar doktor muda tersebut. (puj/wna)
Load more