Tapteng, tvOnenews.com – Ketua DPRD Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Khairul Kiyedi Pasaribu mengklaim adanya pengakuan Pj Bupati Sugeng Riyanta akan memilih Pasangan Capres AMIN di Pilpres 2024.
Khairul Kiyedi lantas menantang Pj Bupati Sugeng Riyanta untuk bersumpah di atas Al-Quran, jika semisalnya membantah hal itu.
"Melalui konferensi pers ini, saya tantang Pj Bupati Tapteng, Bapak Sugeng Riyanta agar bersumpah di atas Al-Quran terkait pernyataannya memilih Capres AMIN di Pilpres nanti,” kata Khairul, Sabtu (23/12/2023).
Dia juga menyatakan kesiapannya untuk bersumpah bahwa Pj Bupati pernah menyampaikan akan memilih AMIN. Menurut Kiyedi, hal itu disampaikan kepada dirinya saat mereka berbincang-bincang di rumah dinas Pj Bupati pada 8 Desember 2023 lalu.
“Saya siap bersumpah dengan agama yang saya anut di dalam Masjid tempat kami sholat. Saya siap kapan saja dikonfrontir. Kalau memang dia (Pj Bupati) berani, ayo bersumpah di dalam Masjid di atas pakai Al-Quran, saya siap bersumpah,” tegas Khairul tanpa ragu-ragu.
Ketika ditanya apakah dia juga bersedia bersumpah atas nama anak dan keluarga, Khairul menjawab dengan tegas, “Saya siap lahir dan batin. Silakan wartawan tanya apakah Pj Bupati siap bersumpah, agar jelas dan tidak menjadi fitnah,” katanya.
Ditemui di rumah dinasnya di Kota Pandan, Pj Bupati Tapteng, Sugeng Riyanta langsung membantah pengakuan Ketua DPRD Tapteng itu.
“Bahwa itu fitnah yang keji. Saya ke sini sebagai Pj Bupati perintahnya Presiden, Menteri untuk menegakkan netralitas,” katanya mengawali.
Menurut Sugeng Riyanta, pasca dilantik sebagai Pj Bupati Tapteng, masyarakat sudah bisa menilai langkah-langkah yang ia lakukan di Kabupaten Tapteng.
“Publik juga bisa menilai langkah-langkah yang saya lakukan, adalah konsisten menegakkan netralitas. Dan sekarang semua sudah berterima kasih dari partai partai, di luar partai tertentu yang selama ini diuntungkan tidak netralitasnya ASN. Semua berterima kasih, bahwa di lapangan sudah ada perubahan,” ungkapnya.
“Mereka punya peluang, arena yang sama untuk berkontestasi. Nah, kalau kemudian ada framing seperti itu. Bagi saya framing untuk mendelegitimasi saya. Kalau memang benar tujuan dia baik, kalau saya dibilang mendukung paslon nomor satu. Nah itu kan yang mereka usung. Lalu untuk apa dia masalahkan itu? Harusnya diam-diam saja kan. Karena tujuannya bukan itu. Dia sedang memframing untuk mendelegitimasi saya, agar masyarakat percaya dengan omongan dia,” papar Pj Bupati Sugeng.
Sehingga menurut Sugeng, tujuannya hanya satu, menghendaki dirinya agar tidak lama menjabat sebagai Pj Bupati Tapteng. “Karena kalau saya lama di sini sampai setahun, pasti saya akan terus menegakkan netralitas. Maka orang-orang yang curang akan banyak tidak punya ruang gerak,” katanya.
Sugeng yang sebelumnya menjabat Wakajati Bangka Belitung (Babel), juga menduga bahwa perseteruannya dengan Ketua DPRD Tapteng, Khairul Kiyedi Pasaribu berawal pasca penonaktifan Nursyam (N) dari jabatan Kepala Dinas Kesehatan atas dugaan pelanggaran disiplin berat ASN.
“Yaitu melakukan pungli atau pemotongan atas Biaya Operasional Kesehatan (BOP) dan Jasa Pelayanan Kesehatan (Jaspel) sebanyak 50% jasa para pegawai bidang kesehatan, dokter, bidan dan perawat,” jelasnya. (ssg/nof)
Load more